- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Ketua Komisi III DPR Benny K Harman menyatakan hampir semua fraksi tidak ingin Busyro Muqoddas kembali memimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lima tahun mendatang. Tak hanya fraksi, menurut Benny, Sekretariat Gabungan pun menolak.
"Busyro dianggap tidak independen dan terjebak dalam arus aktivitas politik," kata Benny di Gedung DPR, Jumat, 2 Desember 2011.
Terkait pemilihan empat pimpinan KPK, Benny menyatakan Sekretariat Gabungan (Setgab) masih tarik ulur mengenai perbedaan menyangkut dua nama, Adnan Pandupraja dan Zulkarnaen.
"Golkar maunya Pak Zulkarnaen. Soal argumentasi, kalau Pandu, Abraham (Samad), Bambang (Widjojanto) itu advokat semua. Kalau Zulkarnaen supaya ada balancing," kata politisi asal Demokrat ini.
Sementara, nama Abdullah Hehamahua dan Handoyo Sudrajat dinilai tak populer di kalangan dewan. Sedangkan yang memiliki potensi besar menjadi pimpinan KPK adalah Bambang Widjojanto dan Abraham Samad.
"Kami ikut rekomendasi Pansel. Kurang lebih argumentasinya hampir sama," kata dia.
Komisi III DPR hari ini akan memilih pimpinan KPK baru sekaligus memilih Ketua KPK. Semula pemilihan dijadwalkan pukul 09.00 tapi diundur hingga 5 jam menjadi pukul 14.00 WIB. Mulurnya jadwal terkait sikap beberapa fraksi yang belum bulat menetapkan calonnya, terutama fraksi yang tergabung dalam koalisi.