- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - DPD Golkar Bali menyambut positif wacana pembenahan keuangan di partai politik. Ketua DPD Partai Golkar Bali, Ketut Sudikerta, menilai dana bantuan parpol ini adalah uang negara, yang tak lain harus dioptimalkan pemanfaatannya.
Karena, katanya, partai politik adalah cerminan sebuah lembaga yang demokratis, maka sangat penting jika parpol harus melakukan pembenahan diri secara akuntabilitas dan transparansi kepada publik.
“Pemerintah itu fasilitator dari dana ini. Maka semua parpol yang menerima dana bantuan parpol harus dapat mempertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya, termasuk kami dari Partai Golkar," kata Sudikerta kepada VIVAnews.com, Sabtu 3 Desember 2011.
Menyambut hal ini, Partai Golkar sangat perlu melakukan penguatan secara internal kepada semua unsur bendahara partai di DPD tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk keuangan partai yang dibantu oleh pemerintah. Saat ini, katanya, Partai Golkar di tingkat provinsi sudah menerima dana bantuan hingga mencapai angka Rp191.800.000 per tahun.
Sayangnya, dana bantuan ini sering kali dicairkan ketika 3 bulan sebelum tutup tahun. Jadi, sangat membingungkan para bendahara partai yang selalu menggawangi urusan pelaporan keuangan. Artinya, lanjut Sudikerta, pemerintah sendiri harus juga didorong untuk memperbaiki skema pencairan dananya jika memang serius ingin membantu dana kepada Parpol kontestan Pemilu.
Sebenarnya, untuk lebih mendewasakan proses kemandirian Partai kontestan Pemilu, Partai Golkar sangat setuju jika kedepannya setiap Parpol harus mendanai organisasinya sendiri.
“Parpol untuk menjalankan asas demokrasi, sebaiknya diberikan ruang kemandirian agar dapat mengelola kelembagaan politiknya dan tidak bergantung lagi kepada pemerintah. Karena Pemerintah sudah banyak beban untuk penyelenggaraan negara”, tegas Sudikerta yang Wakil Bupati Badung ini.
Seperti yang sudah dinyatakan sebelumnya, Partai Golkar sudah mempersiapkan sebuah perusahaan yang diinisiasi oleh beberapa DPD Partai Golkar se Indonesia untuk membuat strategi kemandirian dan kelangsungan masa depan Partainya.
Laporan: Bobby Andalan | Bali, umi
Daripada ke Madrid, Kylian Mbappe Mending Cari Gaji Rp6 Triliun Setahun
Kylian Mbappe digadang-gadang bakal gabung ke Real Madrid begitu musim 2023/2024 berakhir. Dia sudah mengumumkan tak mau lagi memperpanjang kontrak dengan PSG.
