- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Komisi III DPR memaparkan hasil penetapan pimpinan dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015 di Rapat Paripurna DPR. Ketua KPK Busyro Muqoddas tidak hadir.
Salah satu anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul sempat mempertanyakan ketidakhadiran Busyro dalam penetapan tersebut, karena empat pimpinan terpilih lainnya hadir. "Kenapa Busyro tidak hadir? Waktu kemarin juga nggak hadir. Diultimatum juga nggak hadir," kata dia saat interupsi Rapat Paripurna DPR, Selasa 6 Desember 2011.
Politisi Demokrat ini pun meminta empat pimpinan terpilih KPK bekerja sama dengan Busyro. "Meski empat di sana kami yang pilih, tapi kalau ada bukti silahkan borgol kami," kata Ruhut lagi. "Oke, saya catat dengan tinta paling biru," kata Pimpinan DPR Priyo Budi Santoso asal Golkar sambil berkelakar.
Keempat komisioner terpilih KPK, yakni Abraham Samad (ketua), Zulkarnain, Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja kemudian maju ke depan ruang sidang. Pimpinan DPR dan sejumlah legislator yang duduk paling depan bergantian menyalami pimpinan KPK baru, mengucapkan selamat.
Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi III DPR Benny K Harman menjelaskan proses seleksi pimpinan KPK ini hingga pemilihan dengan sistem voting.
"Permohonan maaf kepada masyarakat yang mendukung calonnya tapi tidak terpilih. Komisi III menghargai delapan calon adalah orang-orang terpilih untuk duduk di KPK. Integritas dan calon KPK menjadi syarat mutlak pimpinan KPK," kata Benny. (sj)