- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mengaku tak resah dengan 'kemesraan' yang dijalin PDIP dan Partai Golkar sebelum adanya Pemilihan Legislatif 2014.
Demokrat, lanjut Anas, saat ini masih belum memikirkan akan berkoalisi dengan partai apa dalam Pileg 2014 nanti. Menurutnya, mustahil partai bisa berkoalisi bila sama-sama berkompetisi untuk menang dalam pemilihan legislatif.
"Saya yakin koalisi 2014 itu baru akan terjadi dan terbangun setelah pileg. Mengapa, karena untuk koalisi itu harus jelas modalnya," kata Anas saat Sarasehan 1 Dasawarsa Partai Demokrat di Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta, Kamis 15 Desember 2011.
Anas menjelaskan, sebuah koalisi itu dasarnya adalah hasil dari Pileg 2014. "Kalau belum jelas hasil pileg itu belum terang. Kami tegaskan kembali kami belum bicara capres, pencalonan capres koalisi, kami berbicara untuk menyelesaikan mandat 2009 lalu. Jadi kami pinjam kata-kata ketum PAN, kerja, kerja dan kerja. Dan itu sudah kami tetapkan tahun 2010 lalu," jelasnya.
Anas pun menilai enteng mengenai 'kemesraan' PDIP-Golkar saat ini. "Kalau ada parpol punya hubungan yang mesra itu yang kami sukai. yang kami resah kalau antar partai itu tidak mesra," ujarnya.
Menurut dia, Demokrat mengharapkan antar partai hubungannya mesra. Dengan demikian, dalam konteks demokrasi, hal itu membuat dinamis. "Dan itu khas demokrasi indonesia yang kami harapkan. jadi jangan pernah membayangkan PD resah kalau ada partai lain yang mesra," ujarnya.
Anas menegaskan konsentrasi partainya sekarang ini pemerintahan berhasil. Kunci keberhasilan itu juga ditentukan peserta koalisi berserta anggota setgab itu konsisten di dalam koalisi. "Itulah konsistensi kami sekarang, belum berpikir koalisi mendatang," ujarnya.
PT BMI Ajukan PK Kasus Sengketa Lahan ke MA, Minta Eksekusi Ditunda
Perusahaan pengolahan hasil laut dengan orientasi ekspor, PT Bumi Menara Internusa (BMI) mengajukan PK atas gugatan sengketa lahan pabrik di Malang ke Mahkamah Agung
