Yusuf Supendi Gugat Elit PKS

"Yusuf Supendi Baca dan Terima SK Pemecatan"

Yusuf Supendi, Pendiri Partai Keadilan
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Ketua DPC PKS Pasar Rebo Jakarta Timur, Urifudin, mengatakan Yusuf Supendi sudah menerima dan membaca surat pemecatannya. Dia menyebutkan jika surat tersebut diserahkan oleh pengurus DPW PKS DKI Jakarta pada 20 November 2010.

"Orang DPW PKS menyampaikan surat berkaitan dengan pemecatan beliau. Surat itu diserahkan, diterima oleh Pak Yusuf Supendi dan dibaca," kata Urifudin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 20 Desember 2011.

Urifudin menjadi saksi dalam sidang lanjutan perkara gugatan perdata Yusuf Supendi terhadap 10 elite PKS.

Urifudin menjelaskan bahwa Ketua DPW, DPC dan segenap pengurus lainnya datang ke rumah Yusuf, selain untuk mengantarakan surat juga dalam rangka bersilaturahmi. Dia menegaskan bahwa dalam pertemuan itu surat diserahkan oleh Ketua DPW PKS DKI Jakarta.

"Waktu itu saya lihat surat diserahkan karena saya ada di ruangan tersebut. Saya lihat secarik kertas. Yang menyerahkan ketua DPW DKI Triwisaksana. Kalau detailnya apa saya tidak tahu. Waktu itu kondisinya biasa-biasa saja," ceritanya.

Urifudin mengaku dia mengetahui soal kabar pemecatan yang bersangkutan. Namun dia tidak tahu menahu siapa yang memecatnya.

Saat ditanyakan apa reaksi Yusuf ketika menerima dan membaca surat tersebut, Urifudin mengatakan lupa. Dia lantas bercerita bahwa dalam pertemuan itu, mereka sempat shalat bersama di sebuah masjid bernama Ar Rahman.

Sementara itu, ditemui usai sidang, Yusuf Supendi kembali membantah kesaksian-kesaksian dari pihak PKS itu.  Dia menegaskan bahwa saksi tidak menguasai permasalahan dan telah melakukan pembohongan.

"Dia membohongi saya bahwa pengurus DPC akan silaturahmi ke rumah saya. Pada hari itu 14 November disepakati bahwa akan ada pertemuan pada tanggal 20 November. Dan datanglah sejumlah pengurus DPC dan ngobrol-ngobrol dan begitu sholat Isya di Masjid Ar Rahman datanglah segerombolan pengurus DPW, Triwisaksana, Abdul Aziz, Abdul Rauf Ketua Dewan Syariah DKI , did abimanyu dan Arifudin," kata Yusuf.

Yusuf menegaskan bahwa kesaksian Urifudin tidak akurat. "Dia bilang saya menerima dan membaca. Karena saya mengerti anggaran dasar, kader madya siapa yang harus tanda tangan, kader dewasa dan anggota ahli siapa yang tanda tangan. Dan saya tidak mau baca itu. Itu bohong itu. Kesaksian itu tidak benar," ujarnya.

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Depok, Bandung, Bekasi Sabtu 20 April 2024
ilustrasi zodiak

Ramalan Zodiak Sabtu 20 April 2024, Sagitarius: Hati-hati dengan Teman Dekat

Ramalan zodiak Sabtu, 20 April 2024. Scorpio, pertimbangkan untuk berinvestasi dalam properti. Sagitarius, waspadalah teman dekat.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024