Dituding Boros, Ini Reaksi Marzuki Alie

Marzuki Alie (Demokrat)
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus

VIVAnews - Anggaran pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat jadi sorotan. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran menyebut ada anggaran sebesar Rp48 miliar yang digunakan hanya untuk satu ketua dan empat pimpinan.

Uang itu, digunakan untuk tugas rutinnya sepanjang tahun 2011 ini. Jumlah tersebut hanya sebagian dari anggaran pelaksanaan tugas-tugas pimpinan DPR yaitu sebesar Rp69 milar pada anggaran 2011.

Sisa uang itu, digunakan untuk kegiatan Pimpinan DPR dalam rangka pengawasan terhadap penanggulangan bencana alam mempunyai alokasi anggaran sebesar Rp18 miliar. Alokasi anggaran untuk kegiatan musyawarah pimpinan (Muspim) sebesar Rp902 juta, alokasi anggaran untuk kegiatan Badan Musyawarah (Bamus) sebesar Rp842 juta dan alokasi anggaran untuk dukungan pelaksanaan kegiatan pimpinan sebesar Rp293 juta.

Kordinator Investigasi dan Advokasi Fitra, Uchok Sky Khadafi mengatakan, alokasi anggaran pimpinan DPR yang berpotensi menghabiskan anggaran paling besar pada tahun anggaran 2011 ini, adalah wakil ketua DPR/KORKESRA, yaitu alokasi anggaran sebesar Rp12,8 miliar. Sementara yang kedua adalah wakil ketua/KORKESRA dengan alokasi sebesar Rp11,8 miliar, dan yang paling berpotensi menghabiskan anggaran ketiga yang paling besar adalah wakil ketua DPR/KOREKKU sebesar Rp8,7 Miliar, sementara ketua DPR memiliki alokasi anggaran sebesar Rp7,4 miliar.

"Walaupun ketua DPR RI mempunyai rangking paling buncit untuk potensi menghabiskan alokasi anggaran paling besar, tetapi dia mempunyai alokasi anggaran seperti Pertemuan Konsultasi Pimpinan DPR RI  sebesar Rp1,1 miliar. Ini sangat besar sekali bila dibanding dengan 4 wakil ketuanya, yang hanya diberikan alokasi anggaran sebesar Rp667 juta perorang," kata Uchok dalam rilis yang diterima VIVAnews.com, Rabu 21 Desember 2011.

Selain itu, ketua DPR juga mempunyai alokasi anggaran melebihi 4 wakil ketua lain untuk alokasi anggaran Dukungan Operasional Pimpinan DPR, yaitu sebesar Rp1,8 miliar, dan sedangkan untuk masing-masing wakil ketua, hanya menerima Rp1,5 miliar.

"Sebetulnya alokasi anggaran untuk Dukungan Operasional Pimpinan DPR RI antara Rp1,5–Rp1,8 miliar akan terlalu besar dan mewah bila dibandingkan dengan anggaran operasional menteri yang rata-rata hanya sebesar Rp1,2 miliar," kata dia.

Selain itu, Uchock juga membeberkan dana alokasi DPR untuk ke luar negeri. Anggaran paling banyak dialokasikan untuk kunjungan ke luar negeri Wakil Ketua DPR yaitu sebesar Rp4,1 miliar.

"Alokasi anggaran masing-masing pimpinan DPR ini terlalu besar dan boros. Dan mengenai tanggung jawab sebagai pimpinan sepertinya kadang-kadang tidak mereka laksanakan seperti masih banyak anggota dewan yang absen saat mengikuti rapat-rapat seperti paripurna, tetapi, pimpinan tidak bisa menertiban anggota dewannya sendiri," kata dia.

"Tidur Saja"

Menanggapi tudingan itu, Pimpinan DPR Marzuki Alie mengatakan, anggaran sebesar itu tentunya digunakan untuk bekerja.

"Kami tidak pernah melihat berapa biayanya, yang penting program-program kerja pimpinan kami laksanakan. Biaya itu konsekuensi dari pada kegiatan. Kalau tidak mau keluar biaya, kami tidur saja, gampang. Kami tidur, nikmati masuk ruangan pulang, tidak perlu biaya," kata Marzuki di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu 21 Desember 2011.

Marzuki menambahkan, semua anggaran itu digunakan untuk kegiatan yang bersentuhan dengan kepentingan rakyat. "Berapa banyak surat yang saya kirimkan ke kementerian hasil kunjungan saya ke daerah. Saya ke kampus mendengarkan aspirasi, saya bawa surat ke Mendikbud. Saya ke mana-mana, saya kasih surat kepada menteri-menteri, menteri transmigrasi, kasus tanah juga saya komunikasi dengan menteri tenaga kerja. Waktu itu dimana plasma tidak diberikan," kata dia.

Selain itu, kata Marzuki, kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh DPR juga telah dipublikasikan. "Yang penting waktu kami, hidup kami, betul-betul kami implementasikan untuk kepentingan rakyat. Kami bukan orang yang selalu membangun citra di media tapi kami melakukan hal-hal yang substantif untuk kepentingan rakyat," kata dia. (umi)

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis
Cawapres sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin

Pilpres Berakhir, Cak Imin Sebut Timnas Amin Akan Dibubarkan Besok Pagi di Rumah Anies

Cak Imin menjelaskan bahwa pembubaran Timnas Amin akan dilakukan di rumah Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024