Politisi PKS Aboebakar Al-Habsyi

"Hindari Spekulasi soal Penembakan di Aceh"

senjata api AK-56 bekas konflik Aceh
Sumber :
  • Antara/ Rahmad

VIVAnews – Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Aboebakar Al-Habsyi, tak mau berspekulasi tentang motif sejumlah penembakan misterius di Aceh yang terjadi belakangan ini. Ia juga meminta semua pihak untuk tak cepat-cepat menyimpulkan soal peristiwa itu.

“Semoga saja (penembakan) ini benar-benar kriminal murni. Jangan terlalu cepat mengaitkan dengan persoalan Pemilukada Aceh,” kata Aboebakar dalam pesan tertulisnya kepada VIVAnews, Selasa 3 Januari 2012. Ia mengindari menghubungkan peristiwa penembakan di Aceh dengan dinamika politik setempat menjelang Pemilukada Aceh tahun 2012.

“Saya belum melihat ada faktor politik atas tiga penembakan tersebut. Belum ditemukan pola atau hubungan antarkejadian itu,” ujar Aboebakar. Ia berharap aparat kepolisian dapat segera mengusut dan menangkap para pelaku penembakan tersebut.

“Saya berharap Polri segera menuntaskan penyidikan atas kasus ini. Bagaimanapun, wilayah Aceh pernah menyimpan luka lama berkaitan dengan keamanan,” kata dia. Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR yang juga politisi PKS asal Aceh, Nasir Djamil, juga mengungkapkan harapan senada.

“Mudah-mudahan segera ditangkap pelakunya, agar masyarakat tahu apa yang sebenarnya terjadi,” kata Nasir yang sedang berada di Aceh selama reses DPR. Ia pun meminta Kapolri memahami situasi di Aceh, dan tidak menyamakan penanganan di Aceh dengan daerah-daerah lainnya.

“Setiap kejadian harus dimaknai dengan daerah-daerah yang aman atau yang tidak pernah mengalami konflik bersenjata. Jadi, kalau ada kejadian di Papua, Aceh, atau Ambon, tentu penyikapannya harus berbeda,” ujar Nasir.

Deretan Kasus Penembakan Aceh

Sabtu, 31 Desember 2011, sekitar pukul 21.00 WIB, Mess Telkom di Bireun, Aceh, diserang orang tak dikenal. Pelaku misterius itu menembaki pekerja galian kabel di Mess Telkom Bireun yang saat itu hendak beranjak tidur. Ia menembak membabi-buta dengan kepala tertutup helm. Tiga pekerja tewas, dan tujuh lainnya terluka. Seluruhnya adalah pekerja pendatang asal Jawa Timur.

Selang sehari, Minggu 1 Januari 2012, lagi-lagi sekitar pukul 21.30 WIB, seorang warga di Desa Seureuke, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, juga tewas ditembak kelompok tak dikenal. Ia ditembak di bagian kepala ketika sedang berada di warung kopi.

Selain satu korban tewas, satu orang lainnya dalam kondisi kritis. Kedua korban adalah petani. Pelaku penembakan berjumlah lima orang. Mereka beraksi tanpa penutup wajah. Mereka juga sempat menembaki dua rumah warga sebelum melarikan diri.

Sebelumnya, juga terjadi terjadi penembakan di PT. Setia Agung, Aceh Utara, yang menewaskan 3 orang dan melukai 5 orang lainnya. Terjadi pula penembakan di perusahaan survei minyak dan gas PT Zaratex NV di Sawang, juga Aceh Utara.

Mabes Polri sendiri mengaku kesulitan untuk mengungkap berbagai kasus penembakan misterius di Aceh itu. “Pertama, saksi sangat minim. Barang bukti juga terbatas,” kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution. Pernyataan lengkap Polri dapat dilihat di tautan ini.

Menhan AS Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Ditetapkan Sebagai Presiden Terpilih
Jajaran Apple iPhone.

Seluruh Personel AD, AL dan AU Dilarang Pakai iPhone, Bolehnya Samsung

Keputusan tersebut diambil menyusul hasil pertemuan gabungan angkatan darat (AD), laut (AL), dan udara (AU). Namun, untuk HP Android, khususnya Samsung, tetap boleh.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024