- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Politikus Demokrat Sutan Bhatoegana mempopulerkan istilah "ikan salmon" untuk menyindir lawan-lawan politiknya. Menurut Sutan, "ikan salmon" adalah label untuk intelektual kagetan yang asal bicara.
"Asal tampil beda saja, pokoknya hajar terus," kata Sutan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 9 Januari 2012. "Ini kan nggak benar, rakyat bisa pusing sendiri," katanya.
"Capek juga menghadapi orang yang demikian, oleh sebab itu saya pikir saya sindir saja," katanya. Sutan menganjurkan mereka banyak memakan ikan salmon biar sehat, agar "orgasme politik" mereka bisa cepat tercapai.
Lalu siapa orang yang dimaksud Sutan? Politikus asal Sumatera Utara itu menjelaskan, mereka adalah orang-orang yang terus memasalahkan audit forensik Bank Century. Mereka terus mencari-cari apakah benar ada duit Century yang mengalir ke Istana.
Dan audit membuktikan, kata Sutan, hanya ada transaksi biasa yang melibatkan kader Demokrat. "Kawan itu menukarkan duit sekitar 200 sampai 300 dolar Amerika, bandingkan (dengan Rp6,7 triliun), nggak ada apa-apanya. Tapi dicari terus ini barang," kata Sutan. "Nah ini yang saya bilang ikan salmon."
Sutan menyatakan, partainya berharap, koalisi yang memerintah sekarang bisa sampai 2014. "Ini kan oknum-oknum kecil saja sebenarnya tapi ikut mengganggu, membentuk opini. Opini dibentuk kalau terus-terusan tidak ada yang membantah, itu dianggap benar," katanya.
Kepada mitra koalisi, Sutan pun meminta, pahit dan manis sama-sama berjuang di dalam. Jangan, kalau ada kebijakan yang manis, mereka bilang ada di dalam, tapi kalau ada kebijakan yang salah, sama-sama meloncat menyerang. "Ini yang tidak jelas menurut saya, jenis kelaminnya harus jelas." (eh)
PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan
Sikap politik PDIP yang saat ini ditunggu-tunggu, apakah memilih menjadi oposisi dari pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, atau ikut masuk di dalamnya.
