Angie Tutup Mulut Soal Misteri "Ketua Besar"

Angelina Sondakh Diperiksa KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews -- Misteri sosok di balik julukan "ketua besar" diungkapkan oleh Muhammad Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, hari ini, Senin 16 Januari 2012. Dia mengatakan, "ketua besar" adalah Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat.

Saat dikonfirmasi soal "ketua besar", Wakil Sekjen DPP Demokrat, Angelina Sondakh, menyatakan dirinya tidak mau mengomentari apa yang disampaikan oleh mantan kolega separtainya itu. "Aku tidak mau komentar soal ini,"ujar Angie saat dihubungi wartawan, Senin 16 Januari 2012.

Angie merasa ada skenario permainan baru yang dibuat oleh Nazar dalam hal ini untuk menyudutkannya. "Ini sekarang saya sudah susah, saya heran ini skenario apalagi," kata Angie.

Sebelumnya, Nazaruddin menjawab pertanyaan wartawan di Pengadilan Tipikor bahwa 'Ketua Besar' adalah Anas Urbaningrum dan "Bos Besar' adalah Mirwan Amir. Itu Anas. Tentang Apel Malang itu yang ngasih semua AU," kata Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin 16 Januari 2012.

Nazar pun meminta kepada Mindo Rosalina Manulang untuk memberikan keterangan yang benar terkait ketua besar. "Saya minta begini Rosa ngomong apa adanya. Jangan seolah-olah menutupi siapa ketua besar ini dan membuat suatu cerita seperti ini," ujarnya.

Namun, apa yang diungkapkan Nazar berbeda dengan pengakuan Mindo Rosalina Manulang. Menurut terpidana suap wisma atlet itu, ketua besar yang dimaksud adalah pimpinan Badan Anggaran DPR.

"Kalau ketua besar yang dimaksud itu pimpinan Badan Anggaran DPR," kata Rosa saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin 16 Januari 2012. Rosa bersaksi untuk Muhammad Nazaruddin.

Namun, Rosa mengaku tidak mengetahui siapa ketua besar yang dimaksud itu. Menurutnya, Angelina Sondakh meminta jatah untuk ketua besar. Atas dasar itu, Rosa mengakui melaporkan permintaan itu ke Nazaruddin.

Menurut Rosa, saat itu, Angelina menyatakan ketua besar itu adalah berasal dari Fraksi Demokrat. "Kalau itu berarti Pak Mirwan Amir," ujarnya.

Selain itu ketua besar, Rosa juga mengungkapkan ada juga istilah ketua. "Kalau ketua itu ya Ketua Komisi X Mahyudin," ujarnya.

Kementerian ESDM Ajak Masyarakat Konversi Motor BBM ke Listrik Gratis, Begini Caranya

Nazar Labil

Sebelumnya, Politisi Demokrat, Mirwan Amir mempertanyakan tudingan yang menyebut dirinya sebagai 'ketua besar' dibalik suap pembangunan wisma atlet SEA Games. Menurut Wakil Ketua Badan Anggaran itu, Muhammad Nazaruddin yang mengungkap kata 'ketua besar' sedang labil.

"Saya bingung, katanya ketua besarnya Pak Mekeng (Ketua Melchias Markus Mekeng), sekarang (insialnya) MA. Mungkin kondisi Nazar sedang tidak stabil selalu berbeda yang dibicarakan," kata Mirwan kepada wartawan, Jumat 13 Januari 2012. "Saya tidak tahu kenapa saya disebut inisial MA." (ren)

Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5
Presiden Jokowi saat meninjau pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik

Smelter Freeport di Gresik Mulai Produksi Agustus 2024 dengan Kapasitas 50 Persen

PT Freeport Indonesia (PTFI) menyatakan, Smelter di Gresik, Jawa Timur, siap beroperasi pada Juni 2024. Sedangkan, target mulai produksi pada Agustus dengan kapasitas 50%

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024