- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews – Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, akhirnya angkat bicara soal dorongan untuk dirinya menjadi calon presiden 2014. Tokoh Nahdlatul Ulama itu menegaskan akan bicara tentang dorongan masyarakat itu pada Mei 2013 mendatang.
“Kalau saya dipaksa harus bicara soal itu (capres), maka saya akan bicara pada Mei 2013, ketika jabatan hakim saya sudah habis,” kata Mahfud di Denpasar, Bali, Rabu 18 Januari 2012.
Mantan politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu tak menampik jika sudah ada partai politik yang meminang dirinya. Namun lantaran masih terikat sebagai hakim konstitusi, ia tak mau menjawabnya saat ini. Menurutnya tak etis jika ia bicara soal itu, sementara jabatan publik masih melekat pada dirinya.
“Nanti saja, saya tak bisa katakan sekarang, begitu saya bilang sama mereka. Saya ini pendukung konstitusi. Nah, dalam konstitusi, partai politik yang bisa mencalonkan seseorang menjadi presiden. Itu mutlak,” kata Mahfud.
Selain partai politik yang banyak menginginkan Mahfud menjadi capres 2014, sejumlah tokoh masyarakat dan akademisi pun mendapuk mantan Menteri Pertahanan itu mau dicalonkan sebagai orang nomor satu di negeri ini. Salah satunya adalah Rektor Universitas Mahendradatta, Denpasar, Shri AA Ngurah Arya Wedakarna MWS III.
Dalam kesempatan di Denpasar, Arya Weda, sapaannya, mengungkapkan jika salah satu jabatan yang belum diemban oleh Mahfud MD adalah presiden. “Anggota DPR sudah, menteri sudah, sekarang Ketua MK, tinggal 2014 menjadi presiden,” katanya. (eh)
Terpopuler: Tentang Nafkah Anak Laki-laki yang Sudah Baliqh sampai Masalah Obat Kuat
Round-up dari kanal Lifestyle pada Jumat, 26 April 2024. Salah satunya tentang penjelasan dokter Boyke tentang obat kuat yang tidak bereaksi.
