- Antara/ Muhlis Suhaeri
VIVAnews - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat akan mendeklarasikan berdirinya organisasi sayap DPP Garda Perbatasan di Kalimantan Barat.
"Gagasan ini lahir atas dasar keprihatinan kami untuk percepatan kesejahteraan bagi warga perbatasan yang ada di Indonesia," kata Sekretaris Jendral DPP Garda Perbatasan, Bobby Chrisnawan, di Pontianak, Minggu 22 Januari 2012.
Garda Perbatasan akan menjadi mitra masyarakat perbatasan dalam menjaga keutuhan dan stabilitas NKRI tersebut. "Ide awal terbentuknya Garda Perbatasan ini adalah, kami merasa prihatin kondisi riil di lapangan. Hal ini juga yang berkaitan langsung dengan implementasi program di daerah perbatasan. Itu dinilai belum berjalan sesuai harapan," kata dia.
Ada lima wilayah, sambung Bobby, di Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia, yang harus mendapat perhatian. Kelima wilayah itu antara lain, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sintang, dan Kabupaten Kapuas Hulu.
"Pokoknya ini harus benar-benar diperhatikan tingkat kesejahteraan bagi seluruh warga yang ada perbatasan di Kalbar," kata dia.
Tidak hanya di Kalbar, jelas Bobby, Garda Perbatasan itu akan ada juga di 11 Provinsi lainnya yang berbatasan langung dengan negara luar. "Nantinya akan ada Garda Perbatasan di setiap wilayah yang berdekatan langsung negara tetangga."
Bobby menambahkan, Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum, yang juga terpilih sebagai Ketua Umum Garda Perbatasan itu, rencananya akan hadir pada acara pelantikan pengurus Garda Perbatasan di Pontianak. Sekaligus, dia akan memberikan 5 ribu bendera merah putih untuk wilayah perbatasan di Kalbar yang berada di lima kabupaten itu. "Lima ribu bendera merah putih itu dibagikan sebagai bentuk untuk lebih meningkatkan rasa nasionalisme warga yang di wilayah perbatasan," kata Bobby.
Isu perbatasan pernah mencuat di tahun 20111, soal dugaan pencaplokan Camar Bulan dan Tanjung Datu oleh negeri jiran, Malaysia, yang sempat memanaskan hubungan dua negara.
Tapi, nyatanya, warga perbatasan tergantung secara ekonomi dengan negeri tetangga, bahkan untuk membeli beras. Siaran, baik televisi maupun radio, Malaysia lebih mudah ditangkap dari pada media dalam negeri.
Baca juga: "Serang Malaysia? Lalu Kami Makan Apa?"
Ungkit Panasnya Debat di Pilpres 2024, Prabowo: Tapi Kita Tetap Satu Keluarga
Presiden terpilih, Prabowo Subianto menyinggung soal penyelenggaraan Pilpres 2024 terutama mengenai panasnya debat Pilpres dimana para kandidat saling adu argumen.
