- Flickr
VIVAnews - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarif Hasan mengatakan, pertemuan di Cikeas nanti malam membahas persoalan-persoalan Partai Demokrat. Termasuk persoalan yang kini membelit Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
"Mungkin saudara-saudara juga tahu ya, menyangkut ketua kami suka disebut-sebut di media," kata Syarif di Kompleks Istana Negara, Selasa 24 Januari 2012.
Syarif menekankan, pembahasan itu bukan pada tindakan, tetapi membahas nasib partai ke depan. Rapat itu hanya dihadiri perwakilan anggota Dewan Pembina. Anas sendiri bukan termasuk jajaran Dewan Pembina.
"Kita tidak berbicara tentang tindakan, tapi bicara tentang bagaimana partai ini ke depan," ujarnya.
Menurutnya, pada waktunya semua yang disebut-sebut terkait dalam kasus hukum akan diklarifikasi. "Pada dasarnya, kita harus secepatnya melakukan klarifikasi agar persoalan ini selesai. Itu intinya klarifikasi supaya terang benderang masalah ini. Selama ini kan tidak terang benderang, apakah terlibat atau tidak terlibat. Ini kan akhirnya membawa citra pada partai kurang bagus," ujarnya.
Kapan klarifikasi dilakukan, akan ditentukan Ketua Dewan Pembina. Termasuk, apakah perlu membentuk sidang Dewan Kehormatan. "Ketua dewan pembina kan juga ketua. Ketua dewan kehormatan juga di situ," ujarnya.
Seperti diketahui, kasus Wisma Atlet yang menyeret mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin juga menyeret sejumlah elit di tubuh partai berlambang berlian itu. Tak terkecuali Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum.
Anas Urbaningrum disebut Nazaruddin sebagai "ketua besar" dalam kasus itu di sidang di Pengadilan Tipikor.
Hal itu, tentu menimbulkan spekulasi, apakah Anas benar-benar terlibat. Jika benar, Demokrat sudah memiliki aturan, jika pengurus menjadi tersangka, harus non-aktif.
Anas sendiri sudah berkali-kali membantah semua tuduhan Nazaruddin. Bahkan, Anas menyebut semua tudingan Nazaruddin itu hanya fiksi belaka. (umi)