"Isu Anas Mundur Hanya Hembusan Angin Malam"

Anas Urbaningrum
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustofa mengakui  partainya memang telah dilanda masalah. Namun, dia menilai isu yang menyebut Ketua Umum Anas Urbaningrum akan diganti karena masalah-masalah ini, terlalu dini.

"Naif sekali kalau kami katakan tidak ada masalah. Apa yang disampaikan Nazaruddin dan Rosa menyudutkan nama partai. Tapi, tidak bisa kita simpulkan bahwa Anas harus mundur, ada yang harus menggantikan, kemudian muncul nama-nama. Saya kira itu hanya hembusan angin malam. Tidak memberikan makna apapun," kata Saan kepada wartawan di Gedung DPR/MPR, Rabu 25 Januari 2012.

Nama Anas memang disebut dalam kasus suap wisma atlet SEA Games dengan terdakwa Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Demokrat. Dan Anas sendiri telah berkali-kali membantah keterlibatannya dalam suap yang didakwakan kepada Nazaruddin.

Deretan Pilihan Mobil Baru Tahun 2024 dengan Harga Rp 100 Jutaan

Terkait kasus ini, Saan meminta semua pihak memegang asas praduga tak bersalah dan menyerahkan proses hukum kepada pihak yang berwenang, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Kami tidak dalam posisi menekan KPK untuk memeriksa atau tidak memeriksa siapapun."

Mengenai pertemuan Dewan Pembina Demokrat di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono, Saan menilai itu rapat rutin sehingga tidak ada hal yang luar biasa. Meski mengaku tidak tahu materi rapat, Saan menilai rapat itu tidak spesifik membahas Anas. Dewan Pembina, kata dia, berbicara tentang nasib partai. "Apa yang yang dilontarkan Nazar itu personal. Tetapi kami harus solid  menghadapi masalah ini."

Kalau Anas mau mundur, sikap partai? "Itu hipotesa yang terlalu dini. Saya mau rapat dengan Pak Anas. Nanti kita lihat bagaimana. Saya perlu tahu arahan dari Ketum dan Sekjen menanggapi masalah ini." (umi)

Politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla.

Prabowo Mau Buat Presidential Club, Jusuf Kalla: Tentu Baik, Positif

Wakil Presiden RI periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla atau JK, menyambut positif wacana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024