Pengamat: Saatnya Demokrat Lembagakan Faksi

SBY, Anas Urbaningrum, Marzuki Alie, dan Andi Mallarangeng
Sumber :
  • ANTARA/ Pool-Lintang Ken Suminar

VIVAnews - Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, AAGN Ari Dwipayana, memandang faksionalisne di Partai Demokrat akan menjadi bumerang bagi partai tersebut jika tak dikelola. Ari melihat kecenderungan elite Demokrat bertarung secara malu-malu, harusnya dilakukan pelembagaan faksi.

"Tak ada pilihan lain bagi Demokrat untuk melakukan kelembagaan faksionalisasi, yakni melembagakan faksi-faksi yang ada di tubuh partai. Jadi kalau mau bertarung ya lebih baik secara terbuka karena selama ini yang saya lihat, pertarungannya malu-malu," dalam perbincangan dengan VIVAnews, Kamis 26 Januari 2012.

Menurutnya, selama ini yang terjadi adalah faksionalisasi berdasarkan personal elite politik yang bersifat pragmatis. Agar tidak merugikan akar rumput, model faksionalisasi atau pertarungannya harus dilembagakan bukan personal.

Faksionalisasi elite ini partai sudah terlihat sejak Kongres Bandung. "Apa yang dilakukan di Bandung kemarin kan hanya rekonsialisasi. Bukan menguatkan faksionalisasi kelembagaan. Justru faksionalisasi patron tersebut yang akan membawa Demokrat kian terpuruk," katanya.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM itu menjelaskan, para elite politik ini bertarung dengan menunggangi momentum, seperti kasus Nazaruddin yang menyeret Anas Urbaningrum, Ketua Umum Demokrat. "Kan selama ini model pertarungannya di tubuh elite partai adalah menelikung dengan menunggangi momentum, " ujarnya.

Meski terpuruk, Demokrat seharusnya memandang bahwa konflik yang terjadi merupakan momentum untuk bersih-bersih partai mengingat jargon dari Demokrat adalah pemberantasan korupsi. (eh)

Petinggi PPP Minta Pimpinan Realistis Segera Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Kabah di Mekah, Arab Saudi.

Setelah 9 Tahun, Jemaah Haji Iran Akhirnya Diperbolehkan Datang ke Mekah

Warga Iran mulai menunaikan ibadah haji sejak Teheran dan Riyadh menyetujui kesepakatan yang ditengahi Tiongkok tahun lalu untuk memulihkan hubungan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024