Achmad Mubarok

"Tak Ada Pengganti Anas di Kantong SBY"

Ahmad Mubarok
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok membantah pernyataan Ruhut Sitompul yang menyatakan Susilo Bambang Yudhoyono telah mengantongi nama calon pengganti Anas Urbaningrum sebagai ketua umum partai.

"Tidak ada nama itu. Kan di kantong, siapa yang tahu," ujar Mubarok di Jakarta, Kamis 26 Januari 2012.

Mubarok mengaku ikut dalam pertemuan anggota dewan pembina Demokrat di kediaman SBY di Cikeas pada Selasa malam. Namun dalam pertemuan itu tidak dibahas sama sekali masalah penggantian ketua umum partai. "Saya kan ikut rapat dan tidak dibahas itu. Ruhut kan tidak ikut rapat," ujar dia.

Sebelumnya, Ruhut Sitompul mengatakan yakin SBY telah mengantongi nama calon Ketua Umum Demokrat yang bakal menggantikan Anas Urbaningrum.

Indonesia All Star Diisi Pemain Terbaik Guna Hadapi Red Sparks

"SBY selaku Ketua Dewan Pembina dan sejumlah anggota (Dewan Pembina Demokrat), sudah pasti mengantongi siapa yang pantas dan layak menggantikan Anas. Kita lihat saja pada waktunya nanti," kata Ruhut dalam kunjungan kerja Komisi III DPR RI ke Polda Papua, Kamis 26 Januari 2012.

Ruhut berpendapat, langkah SBY Selasa malam lalu yang menggelar pertemuan anggota dewan pembina partai, sangat tepat demi kebaikan dan masa depan partai. "Jangan sampai kasus yang melilit kader menjadi momok yang terus merongrong partai. Langkah Ketua Dewan Pembina melakukan konsolidasi secepatnya sangat baik untuk menyelamatkan partai," ujar dia.

Namun Ruhut tak mau menyebut siapa-siapa saja yang ia anggap layak menahkodai Demokrat ke depan. Ruhut juga enggan mengomentari sejumlah nama yang saat ini disebut-sebut cakap mengganti Anas seperti Menkopolhukam Djoko Suyanto dan Wakil Ketua Komisi I DPR Hayono Isman.

Sementara itu, Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum sendiri menyatakan posisinya di Demokrat tidak bisa digoyahkan. "Tidak ada (pelengseran). Ketua Umum Partai Demokrat hanya satu, yaitu Anas Urbaningrum," tegas Anas di Indramayu, Jawa Barat.

Anas menekankan, kabar pelengseran dirinya hanyalah rumor tak berdasar. Sampai saat ini, kata dia, Partai Demokrat tetap bersatu di bawah kepemimpinannya. "Itu (upaya pelengseran) kan cerita di luar. Di dalam kami kompak, solid, dan waras cara berpikirnya," ujar Anas. (eh)

Ilustrasi pelecehan seksual

Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 

Pelaku yang mengaku sebagai pendeta itu diminta mengobati CH. Bukannya diobati, pelaku malah melecehkan korban di lantai dua panti asuhan di Sukolilo.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024