- ANTARA/Reno Esnir
VIVAnews - Wakil Ketua Umum DPP PAN, Dradjad Wibowo, menyatakan penahanan KPK terhadap Wa Ode Nurhayati akan berdampak buruk bagi para whistle blower yang lain. Sebab, kasus Wa ode Nurhayati memiliki bukti-bukti tidak jelas, tapi dicekal, dijadikan tersangka dan ditahan.
Sementara pihak-pihak lain yang jelas-jelas fakta hukumnya, disebut di persidangan, malah belum diproses KPK.
"Gajah-gajah korupsi dilirik pun tidak oleh KPK. Perlakuan KPK terhadap Wa Ode akan membuat orang takut menjadi whistle blower korupsi, baik di pemerintahan maupun legislatif," ujar Dradjad dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat 27 Januari 2012.
Namun, Dradjad tidak menjelaskan lebih rinci tentang siapa pihak lain maupun 'gajah-gajah korupsi' yang dimaksudnya tersebut. "Bayangkan seorang Wa Ode yang cuma anggota biasa di DPR, diserang habis-habisan oleh elite Banggar dan elite DPR. Bahkan PPATK diminta mengecek rekeningnya, satu-satunya anggota DPR yang diperlakukan seperti itu. Sekarang rekening gajinya dari DPR pun diblokir KPK sehingga dia kesulitan," kata Dradjad.
Dradjad berharap masyarakat dapat berpikir jernih dan mengedepankan asas praduga tak bersalah atas penahanan dan masalah yang dihadapi Wa Ode Nurhayati. "Kalau masyarakat tahu penderitaan yang dialami Wa Ode sebagai akibat "dia bernyanyi", rasa-rasanya seember air mata pun tidak cukup," kata Dradjad.
Dradjad menegaskan bahwa partainya tetap akan memberikan dukungan politik terhadap Wa Ode Nurhayati. "Ditahannya Wa Ode adalah kemenangan mafia anggaran dan inkompetensi KPK. Partai dan fraksi terus memberikan pembelaan politis dan hukum kepada Wa Ode," kata Dradjad.
Dradjad mengharapkan Wa Ode nanti di persidangan berani menjelaskan semuanya demi mengungkap kebenaran kepada publik. "Setahu saya Wa Ode sudah siap ditahan sebagai risiko perjuangannya," kata Dradjad.
Semalam, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Anggota Banggar DPR Wa Ode Nurhayati. Usai menjalani pemeriksaan lebih kurang sembilan jam politisi PAN itu dibawa penyidik KPK ke rumah tahanan (rutan) klas II A Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Wa Ode ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap anggaran Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) di tiga kabupaten Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.(umi)
Mau Jadi Konten Kreator? Intip Kisah Inspiratif Fajar Ibrahim
Fajar Ibrahim mengakui bahwa ia terus belajar dan berkembang sebagai seorang model dan konten kreator.
