Kalla: UUD 1945 Bukan Kitab Suci, Bisa Diubah

Jusuf Kalla
Sumber :
  • Antara/ Saptono

VIVAnews - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan tidak masalah jika UUD 1945 akan diubah. Menurutnya, UUD bukanlah kitab suci yang tidak bisa diubah.

"Bahwa konstitusi tetap buatan kita. Karena itu selalu saya katakan yang tidak bisa diubah adalah kitab suci, UUD 1945 bukan kitab suci, bisa diamandemen berkali-kali, kapan saja," kata Kalla dalam acara 'Pekan Konstitusi, UUD 1945, Amandemen dan Masa Depan Bangsa', di Matraman, Jakarta, Senin 30 Januari 2012.

Meskipun demikian, Kalla mengakui bahwa konstitusi bukan juga undang-undang yang mudah diubah. Dia mencontohkan, dalam hal bernegara, bangsa Indonesia telah menyepakati sistem demokrasi. Jika sistem tersebut belum berhasil dalam mencapai tujuan bukan berarti harus diganti.

"Demokrasi mencari kesamaan bukan mencari perbedaan. Bahwa dalam rangka mencari itu ada perbedaan kita saling menghormati. Tetapi kalau demokrasi justru menciptakan perbedaan tentu ada apa dalam sistem tersebut?"

Tokoh yang pernah memimpin Partai Golkar periode 2004-2009 tersebut menilai konstitusi dan kehidupan bernegara bangsa Indonesia memiliki fondasi sejarah yang kuat. Dia mencatat masa reformasi sekarang tidak dicapai dengan cepat melainkan memerlukan proses dan tahap-tahap sejarah. Dan hasilnya, lanjutnya, bangsa kita dapat merasakan perubahan yang fundamental.

"Banyak hal fundamental yang berubah, dari sistem otoriter ke demokratis, dari kebijakan yang sentralistis menjadi otonomi, dari sistem tertutup menjadi terbuka," ujarnya.

Oleh karena itu, dia menggarisbawahi bahwa kesulitan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini lebih karena pelaksaan konstitusi sehingga tidak perlu mengganti sistem secara total. "Bangsa terbuka kesulitannya adalah ketika kemajuan tidak sesuai dengan yang direncanakan," analisanya.

72 Narapidana Terorisme Ucapkan Ikrar Setia NKRI
The All-New Citroen C3 Aircross

Alasan Citroen Masih Enggan Pasarkan Mobil Hybrid di Indonesia

Pabrikan otomotif asal Prancis, Citroen menyampaikan masih enggan bermain di segmen mobil Hybrid untuk pasar Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024