PDIP Yakin Pimpinan KPK Tak Pecah

pelantikan ketua kpk baru oleh SBY
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Tjahjo Kumolo mengatakan partainya optimistis jika pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi tetap kompak. Tjahjo menjadi kelompok yang tidak setuju jika KPK saat ini dikatakan dalam posisi terpecah.

"Saya tidak percaya (KPK pecah). Saya ingin KPK kompak karena fraksi kami kemarin mendukung komposisi ini secara penuh. Kami optimis KPK kompak dalam rangka penegakan hukum," katanya saat ditemui usai acara 'Pekan Konstitusi, UUD 1945, Amandemen dan Masa Depan Bangsa', di Matraman, Jakarta, Senin 30 Januari 2012.

Tjahjo menegaskan kepercayaannya terhadap komposisi pimpinan KPK yang baru saja terpilih saat ini. "Saya percaya pada figur Abraham, Busyro, Bambang, Pandu dan Zulkarnain sebagai figur yang profesional, berprinsip dan menjaga kewibawaan KPK," ujarnya.

Menurutnya, jika masyarakat tidak percaya pada lembaga ad hoc tersebut, adalah preseden buruk bagi upaya penegakan hukum di Indonesia. "Kalau dengan polisi dan kejaksaan ditambah KPK tidak optimistis, bubar negara ini," terangnya.

Dia menambahkan jika KPK sudah memiliki bukti yang cukup dan dapat dipertanggungjawabkan, maka KPK akan mengambil sikap dalam kasus tertentu. Terlebih, dalam catatannya, kinerja KPK saat ini diawasi oleh semua pihak.

"Saya yakin KPK mampu memposisikan sebagai penegak hukum. Inikan baru dua bulan kita harus optimis. Masa kerja KPK kan tidak sebulan dua bulan," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas juga membantah ada perpecahan, terutama terkait penetapan Anas sebagai tersangka dalam suap wisma atlet SEA Games.

"Ada opini yang sengaja dibangun bahwa seolah-olah Anas tidak dipecat dari Demokrat karena KPK lambat dalam menangani kasus ini. Opini yang dibangun, seolah-olah KPK sengaja menggantung nasib Anas," kata Busyro, Minggu malam 29 Januari 2012.

Dia menambahkan isu perpecahan Pimpinan KPK dalam menentukan status Anas adalah isu sampah. Dia menegaskan KPK tetap serius dalam menangani kasus ini. Sejumlah saksi yang dihadirkan dalam sidang, imbuhnya, dihadirkan KPK untuk membongkar aliran dana di sekitar kasus yang menyeret mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin sebagai tersangka itu.

Baca juga: Wawancara Anas Urbaningrum

Fakta Mengerikan Korea Selatan U-23 Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23

(eh)

Daud Kim

Proyek Bangun Masjid Mantan K-Pop Daud Kim di Incheon: Kontroversi Memanas, Warga Menolak!

Upaya YouTuber Korea Selatan dan mantan bintang K-pop Daud Kim untuk membangun masjid di Incheon menghadapi perlawanan dari warga setempat dan tuduhan penipuan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024