- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Benny K. Harman menyatakan Demokrat tidak pernah menginginkan ketua umum mereka, Anas Urbaningrum, menjadi tersangka.
“Kami tidak pernah bayangkan itu,” kata Benny di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 31 Januari 2012. Apapun, ujarnya, Demokrat menyerahkan semua kepada proses hukum.
“Sikap kami dari awal, menghargai dan menghormati proses hukum sebagai bagian dari komitmen Partai menegakkan hukum dan prinsip hal asasi manusia,” ucap Benny.
“Kami tidak akan mendahului proses hukum,” tegasnya. Sebaliknya, lanjut Benny, ia juga meminta KPK bekerja profesional dan tidak sekedar tunduk kepada tekanan-tekanan dan opini publik.
“Termasuk pers. Jangan terpengaruh suara mayoritas yang acapkali menghendaki jalan pintas penegakan hukum,” kata Ketua Komisi III DPR itu.
Sementara soal kondisi Demokrat sendiri, Benny menjamin seluruh jajaran pengurus dan kader Demokrat saat ini tetap kompak, terlepas dari berbagai pemberitaan negatif yang menyudutkan Anas.
“Semua solid. Pendapat yang satu sama lain kontradiktif adalah lazim dalam parpol. Itu cerminan dinamika yang positif untuk bangun soliditas demokrasi di tubuh parpol,” ujar Benny.
Siang ini, Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum akan memimpin rapat pengurus harian terbatas DPP Demokrat. Pengurus-pengurus inti DPP Demokrat, termasuk Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), akan hadir dalam rapat tersebut.
Anas sudah berkali-kali membantah terlibat dalam kasus korupsi yang juga melibatkan Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat. Baca wawancara lengkap Anas di sini. (kd)