- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Andi Nurpati, mengatakan empat nama pengganti Anas Urbaningrum sebagai ketua umum sebagai pernyataan individu. Partai Demokrat tak pernah mengeluarkan pernyataan resmi terkait isu itu.
"Kalau ada yang mau beraspirasi, menanggapi isu-isu, silakan saja," kata Andi Nurpati di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Selasa 31 Januari 2012.
Sebelumnya, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Adjeng Ratna Suminar, mengakui ada rapat yang membahas empat nama calon pengganti Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Rapat digelar di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 23 Januari 2012, dipimpin Wakil Ketua Dewan Pembina, Marzuki Alie.
Terkait pernyataan itu, Andi Nurpati mengatakan sah-sah saja. "Tetapi ucapan anggota dewan tersebut tidak menjadi keputusan dewan pembina. Itu individu yang menyampaikan saran dan masukannya kepada Tim Dewan Pembina yang melakukan pertemuan. Bagi saya itu sah-sah saja," ujar Andi.
Andi Nurpati mengaku tidak mengetahui apakah dewan kehormatan partainya memanggil Marzuki Alie, yang disebut-sebut memimpin rapat pembahasan empat nama calon pengganti Anas itu. "Saya baru dengar, nanti saya klarifikasi dulu ke Pak Marzuki atau dewan kehormatan."
Sementara itu, Marzuki Alie yang juga sebagai wakil ketua dewan pembina Demokrat telah membantah adanya rapat yang membahas empat nama pengganti Anas itu. Meski demikian, Marzuki tidak menyanggah adanya rapat di Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Silakan tanya Andi Mallarangeng, karena yang mengundang Sekretaris Wanbin (Sekretaris Dewan Pembina Andi Mallarangeng), termasuk agendanya," kata Marzuki Alie dalam pernyataan tertulisnya, Senin 30 Januari 2012.
Marzuki membantah keras ada rapat Dewan Pembina yang membahas empat nama pengganti Anas. Rapat yang digelar itu menurutnya merupakan rapat rutin jajaran Dewan Pembina. "Tidak ada agenda yang demikian," kata Marzuki yang juga Ketua DPR.
Rapat itu menurutnya memang sudah direncanakan, terjadwal, dan biasa dilakukan setiap bulan. "Kami rapat rutin yang terjadwal secara bulanan. Tidak ada agenda yang menyebutkan persoalan-persoalan teknis," Marzuki menegaskan. (umi)