- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR M Prakoso membuat target untuk menyelamatkan dan menghemat uang negara sekitar Rp6 miliar dari pembongkaran ruang rapat Badan Anggaran DPR. Sebelumnya, renovasi itu memakan biaya sampai Rp20 miliar.
Prakoso mengatakan, pihaknya akan mengeluarkan kursi buatan Jerman, sound system dan lampu. "Itu nilainya hampir Rp 6 miliar atau Rp 5,7 miliar. Itu yang kami ingin selamatkan," kata Prakoso di Gedung DPR, Rabu 1 Februari 2012.
Namun, dia mengaku tidak tahu kapan barang-barang yang dinilai terlalu mewah itu dikeluarkan dari ruang Banggar dan dikembalikan ke toko. Ada beberapa syarat administrasi yang mesti ditempuh.
"Ada surat yang minta kepada pelaksana proyek. Harus dilengkapi. Kemarin sudah (dilengkapi) yang akan ditindaklanjuti untuk segera di lakukan. Paling cepat hari ini, paling lambat besok," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Pemberitaan Djaka Dwi Winarko mengatakan penggantian kursi itu harus disesuaikan terlebih dahulu dan nilai proyek tersebut juga harus dibicarakan.
"Kami kan tak bisa langsung, perlu ada pembicaran dan negosiasi. Yang itu nanti pergantian akan dilakukan PT Pembangunan Perumahan," kata dia.
Pergantian tersebut, kata Djaka bisa dilakukan sepanjang pihak-pihak yang terkait sepakat dengan pergantian tersebut. "(Sejauh ini) tidak ada halangan di kontrak itu para pihak, kebebasan antar pihak," kata dia. (eh)
Proyek Bangun Masjid Mantan K-Pop Daud Kim di Incheon: Kontroversi Memanas, Warga Menolak!
Upaya YouTuber Korea Selatan dan mantan bintang K-pop Daud Kim untuk membangun masjid di Incheon menghadapi perlawanan dari warga setempat dan tuduhan penipuan.
