- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Fraksi Demokrat DPR RI tak mau gegabah dalam menindak kadernya, Ruhut Sitompul terkait pernyataannya soal desakan agar Anas Urbaningrum mundur dari jabatan Ketua Umum Demokrat.
"Saya belum membaca pernyataan Ruhut tersebut. Yang berkata seperti itu," kata Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah di DPR RI, Jakarta, Jumat 3 Februari 2012.
Menurutnya, melanggar etika atau tidak, Dewan Kehormatan partai yang menentukan. Hal ini diamini Sekretaris Fraksi Demokrat DPR RI, Saan Mustofa.
Komisi Pengawas dan Dewan Kehormatan Demokrat, kata dia, akan menilai apakah perilaku anggota fraksi di DPR termasuk cara komunikasi, praktek berpolitik, sudah sesuai atau prinsip politik Demokrat yang bersih, cerdas, dan santun.
"Tentu Dewan Kehormatan punya perangkat seperti Komisi Pengawas menilai prilaku anggota. Yang bisa menilai itu etis atau tidak adalah Komisi Pengawas dan Dewan Kehormatan," tambah Saan.
Sebelumnya, Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul meminta Anas Urbaningrum mundur sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
"Partai ini harus diselamatkan," kata Ruhut di Gedung DPR, Kamis 2 Februari 2012. "Pak SBY itu, kita sebagai anak-anaknya mbok tahu dirilah, jangan sampai suatu saat kalau terjadi baru mundur, kalau dipecat enggak baik." (eh)