- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pramono Anung menilai hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merupakan cerminan dari apa yang terjadi dan dirasakan oleh publik. Persoalan internal Partai Demokrat selama delapan bulan terakhir, kata dia, sangat berarti untuk menurunkan reaksi positif publik terhadap partai itu.
"Kalau melihat komposisi, sebenarnya tiga partai besar ini selalu hampir berpindah-pindah saja. Tapi tidak etis untuk saya mengomentari apa yang terjadi dengan urusan internal Partai Demokrat," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 6 Februari 2012.
Meski demikian, Wakil Ketua DPR ini mengatakan masih sangat jauh untuk PDIP bisa melampaui Golkar atau Partai Demokrat. "Masih dua setengah tahun dan bisa terjadi banyak hal. karena yang namanya survei itu hanya terjadi dan berlaku pada saat dilakukan," kata dia.
Elektabilitas PDIP sendiri pernah turun tahun 2008-2009 karena kasus travel cheque. Hal itu menjelaskan bahwa sangat penting bagi suatu partai untuk menjaga konsistensi.
Pramono berharap gonjang-ganjing politik tidak berpengaruh pada ekonomi Indonesia. "Sekarang ini ada rasa kemarahan publik yang luar biasa terhadap para politisi karena hampir tidak ada berita baik yang bisa membanggakan, yang dilakukan politisi," katanya.
Kemarin, LSI melansir pamor Partai Demokrat melorot akibat skandal kasus Wisma Atlet. Sementara popularitas Partai Golkar naik dan PDIP cenderung stabil. Peneliti Senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Barkah Patimahu, mengatakan selain akibat kasus korupsi yang melilit Demokrat, popularitas Golkar juga naik akibat aksi program partai itu.
"Hanya Partai Golkar yang mampu melampaui angka elektoral perolehan suara pada pemilu 2009 lalu. Partai Golkar dari 14,45 persen pada pemilu lalu, sekarang menjadi 18,9 persen," kata Barkah, dalam konferensi pers hasil temuan dan analisis survei nasional, Lingkaran Survei Indonesia (LSI), di kantornya, Rawamangun, Jakarta, Minggu, 5 Februari 2012.
Sedangkan Partai Demokrat, lanjut Barkah, pada pemilu 2009 memperoleh 20,85 persen suara, anjlok menjadi hanya 13,7 persen pada Februari 2012. Untuk PDI Perjuangan stabil dari sebelumnya 14,03 persen pada pemilu 2009 menjadi 14,2 persen pada Februari 2012.
Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
