Pembocor Rapat "Penggulingan" Anas Disidang?

Adjeng Ratna Suminar (Demokrat)
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVAnews - Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengakui ada oknum anggota Dewan Pembina yang membuat kekacauan di internal partai. Oleh karenanya, oknum tersebut akan diperiksa oleh Dewan Pengawas Partai yang dipimpin oleh TB Silalahi.

"Sekarang katanya sedang dipanggil Dewan Pengawas, yang meminta keterangan salah satu dari anggota itu. Kita tunggu semua," terang Ruhut saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 6 Pebruari 2012.

Ditanya apakah oknum anggota Dewan Pembina yang dimaksud adalah Adjeng Ratna Suminar, Ruhut tidak membantah. "Ya, itu" ucapnya.

Ruhut menjelaskan dalam rapat Dewan Pembina, yang disepakati untuk menjadi juru bicara adalah Sekretaris Dewan Pembina yaitu Andi Mallarangeng. Namun demikian, ternyata Adjeng mengeluarkan pernyataan tentang pengganti Anas Urbaningrum. "Itu yang buat jadi kacau," ujarnya.

Dalam hal ini, Ruhut membantah jika dirinya juga akan dipanggil oleh Dewan Pengawas. Menurutnya, apa yang dia sampaikan ke media sudah benar dan dihargai oleh SBY. "Politik saya tidak abu-abu tapi tegas, hitam putih. Saya bicara dari hati karena itu Ruhut boleh ngomong apa saja," ucapnya.

Adjeng sendiri membantah telah diperiksa Dewan Pengawas Partai Demokrat. Adjeng meluruskan, juga tak pernah bicara soal pemberhentian Anas Urbaningrum.

"Saya tidak diperiksa dan saya tidak membuat pernyataan Anas diganti," kata Adjeng dalam pesan singkat ke VIVAnews.

Pada Senin, 30 Januari 2012 lalu, Adjeng menyebutkan ada rapat Dewan Pembina yang membahas empat nama calon pengganti Anas Urbaningrum. Rapat itu, kata Adjeng, digelar di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 23 Januari 2012, dipimpin Wakil Ketua Dewan Pembina, Marzuki Alie.

"Ada, antara tiga dan empat nama. Ada dari internal, ada juga dari eksternal," kata Adjeng Ratna Suminar usai mengikuti rapat di Komisi I DPR, Jakarta, Senin 30 Januari 2012.

Atas pernyataan Adjeng ini, Marzuki Alie menegaskan, urusan internal Dewan Pembina Demokrat tidak untuk konsumsi publik. Ia pun mengkritik anggota Dewan Pembina Adjeng Ratna Suminar yang membeber persoalan internal partai ke tengah masyarakat.

“Yang bersangkutan (Adjeng) telah melanggar etika komunikasi di internal Dewan Pembina, karena peringatan SBY selaku Ketua Dewan Pembina sudah sangat jelas: selesai rapat, hanya satu yang bicara, Andi Mallarangeng,” kata Marzuki Alie di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat 3 Februari 2012.

Terkait persoalan etika itu pula, maka Marzuki menolak untuk menjelaskan soal rapat Dewan Pembina Demokrat di Kemayoran, Jakarta, yang berlangsung di hari Imlek. (umi)

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Pegawai Kementerian ESDM
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti persoalan banjir di Jakarta. Padahal, Jakarta punya anggaran untuk mengatasi banjir.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024