Tjahjo PDIP

"Belanda Tolak, Tak Usah Ngotot Beli Leopard"

tank leopard 2
Sumber :
  • www.fprado.com

VIVAnews -- Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, menyatakan bahwa parlemen Belanda secara resmi telah menyatakan penolakan rencana pembelian tank Leopard dari Indonesia.

Oleh karena itu, menurut Tjahjo, pemerintah Indonesia juga mestinya memahami keinginan Belanda tersebut. "Kami dapat kabar bahwa parlemen Belanda memang tak beri rekomendasi RI membeli tank itu. Pemerintah kita juga mestinya memahaminya, di samping itu juga tank tersebut sudah tak efisien dan berbiaya tinggi," ujar Tjahjo di DPR RI, Jakarta, Selasa 7 Februari 2012.

Pihak Belanda, menurut Tjahjo, juga pasti punya pertimbangan untuk tidak menjual tank Leopard ke Indonesia dengan melihat berbagai kondisi. "Mestinya dalam kondisi itu juga dipertimbangkan oleh pemerintah RI," kata Tjahjo.

Oleh karena itu, menurut Tjahjo, TNI juga tak perlu terlalu berharap untuk dapat membeli tank Leopard guna modernisasi perlengkapan alutsista. "Justru kalau TNI ngotot untuk tetap mau membeli, patut dipertanyakan ada apa," kata Tjahjo.

Mengenai desas desus bahwa karena tidak dapat membeli tank Leopard milik Belanda maka rencana pembelian dialihkan pada tank milik Rusia, Tjahjo mengaku belum mengetahuinya."Saya belum dengar soal itu," kata Tjahjo.

Sementara, seperti dimuat Radio Nederland Siaran Indonesia, 6 Februari 2012, Belanda masih tarik ulur soal penjualan tank Leopard. Bahkan, di internal kabinet Belanda ada dua pendapat yang berseberangan.

Menteri Pertahanan Hans Hillen menonjolkan jiwa dagang Belanda. "Dalam hal ini saya melihat uang bukan moral," kata dia. Namun, yang lain berpendapat, persoalan tak melulu soal duit. Perlu juga diperhatikan soal HAM, termasuk konflik internal suatu negara.

Belum rampung perdebatan soal Leopard di dalam negeri maupun di Belanda, beredar informasi, Rusia dikabarkan sepakat menjual 60 kendaraan tempur infanterinya (infantry fighting vehicle, IFV) ke Indonesia. Surat kabar Izvestia, seperti dikutip laman Ria Novosti pada 31 Januari 2012, menuliskan nilai kesepakatan pembelian itu mencapai US$100 juta atau sekitar Rp864 miliar.

Namun, kesepakatan itu baru difinalisasi pada 10 Februari 2012 mendatang. Sekitar 20 kendaraan tempur lapis baja jenis BMP-3 akan dikirimkan ke Indonesia sebelum akhir tahun 2012. Baca selengkapnya di tautan ini. (eh)

Prediksi Liga Arab Saudi: Al Nassr vs Al Fayha

Tim Hukum Prabowo Sebut Amicus Curiae MK Bentuk Intervensi Peradilan

Wakil Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran, Fahri Bachmid angkat bicara soal upaya berbagai pihak yang mengajukan diri sebagai amicus curiae, termasuk Megawati Soekarnoputri me

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024