- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Sebuah perusahaan bernama Yawadwipa Companies berencana membeli Bank Century yang saat ini berubah nama menjadi Bank Mutiara. Yawadwipa berencana membeli bank ini senilai Rp6,75 triliun.
Menanggapi hal ini, Ketua Tim Pengawas Century, Taufik Kurniawan mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui secara detail apakah pembelian itu baru wacana atau sudah dalam proses pembelian.
"Sejauh ini timwas belum menerima informasi tindak lanjut dari itu, kami tunggu saja," kata Taufik di Gedung DPR, Rabu 7 Februari 2012.
Namun, Taufik menegaskan bahwa pembelian Bank Century oleh Yawadwipa dengan proses hukum yang tengah dilakukan oleh tim ini memiliki konteks yang berbeda. Sehingga, kata dia pembelian ini, bukan domain dari Timwas Century.
"Nggak ada yang mempermasalahkan itu. Itu dua hal yang berbeda. Kamarnya berbeda. Ada yang urusan sama BI, ada yang urusan dengan DPR," kata dia.
Namun, Taufik mengatakan meski Yawadwipa berencana membeli bank itu, tapi proses hukum yang tengah berjalan tidak akan berhenti. "Timwas tetap fokus pada adanya dugaan kerugian keuangan negara," kata dia.
Lalu jika Yawadwipa membeli bank Century, apakah kerugian negara akan tertutupi?
"Antara investasi dan proses hukum berbeda. Pada saat ada orang yang membeli apapun itu mekanismenya ada di BI berbeda dengan DPR, tentunya hal itu tidak saling mengeliminasi, tidak lantas menghentikan dugaan kerugian negaranya," kata dia.
Yawadwipa Companies, Selasa 7 Februari 2012, resmi mengirim surat penawaran kepada PT Danareksa Sekuritas, agen penjual Bank Mutiara.
Yawadwipa memasang harga US$750 juta. Atau sekitar Rp6,75 triliun untuk membeli bank itu. Jumlah yang sama dengan dana penyelamatan pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan pada 2008. (umi)
Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto
Inter Milan sukses memastikan diri merebut Scudetto Serie A yang ke-20. Ternyata, ada 'orang Indonesia' yang ikut membantu La Beneamata merebut bintang kedua.
