DPP Demokrat Siap Pecat Sejumlah Kader

Kampanye terbuka Partai Demokrat di Yogyakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, Senin 13 Februari 2011 di Jakarta,  menegaskan bahwa DPP siap melaksanakan rekomendasi Dewan Kehormatan untuk memecat sejumlah kader partai.

Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Pasrah

Sesuai fungsinya, kata Ramadhan, Dewan Kehormatan dibantu Komisi Pengawas, memeriksa dan menjatuhkan sanksi kepada para kader yang dinilai melanggar aturan partai."Nama-nama yang sudah direkomendasikan itu tinggal dieksekusi saja" kata Ramadhan.

Kalau pun DPP  tidak mengeksekusinya karena alasan teknis atau non teknis, sanksi dari Dewan Kehormatan itu akan tetap berlaku secara otomatis.

Rencananya, Selasa besok 14 Februari 2012, DPP akan menggelar rapat pengurus harian terbatas. Rapat itu akan membahas berbagai masalah yang terjadi dalam tubuh partai itu. "Tidak tertutup kemungkinan juga membicarakan nama-nama yang direkomendasikan itu. Apakah akan diumumkan atau tidak, lihat besok lah,"katanya.

Siapa saja kader yang melanggar peraturan dan terancam dipecat itu belum jelas juga. Ramadhan menyebutkan bahwa siapa saja nama-nama orang yang dipecat itu merupakan wilayah Dewan Kehormatan.

Sering Pikirkan Kematian, Bunda Corla Galau Mau Dimakamkan di Jerman Atau Indonesia

Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat, TB Silalahi, mengaku telah mengirimkan daftar-daftar nama sejumlah kader yang direkomendasikan untuk segera dipecat ke DPP Partai Demokrat.

"Kami sudah kasih surat kepada DPP untuk beberapa orang yang harus ditindak," kata TB Silalahi usai menghadiri acara ulang tahun dan peluncuran buku Ketua DPD, Irman Gusman di Jakarta, Sabtu 11 Februari 2012.

Surat rekomendasi itu, kata TB, akan ditindaklanjuti dan diproses oleh DPP selama tujuh hari. "DPP harus umumkan nama kader-kader itu," ujarnya.

Menurutnya, Ketum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum harus melaksanakan rekomendasi Dewan Kehormatan itu.  TB Silalahi juga menegaskan  bahwa  Anas tidak mungkin melawan atas apa yang telah menjadi keputusan Dewan Kehormatan.

Sebab, rekomendasi ini adalah upaya untuk menyelamatkan dan menguatkan partai Demokrat. "Saya yakin ketum ingin bersihkan partai ini. Kalau tidak mau, justru merugikan partai dan dirinya," kata TB Silalahi menambahkan.

Saat disinggung, siapa saja kader yang masuk dalam rekomendasi itu, apakah Angelina Sondakh dan Sadewa. TB Silalahi belum mau mengungkapkan hal tesebut. "Tanya dulu ke Andi Nurpati (Ketua Divisi Kominfo Partai Demokrat)," ujarnya.

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romy (kedua kiri).

Klaim 40 Persen Pemilihnya Dukung Prabowo-Gibran, PPP Isyaratkan Siap Pindah Koalisi

PPP menyatakan peluang partai berlambang Kabah itu untuk bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan diputus lewat forum Mukernas.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024