- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Fraksi Partai Demokrat merotasi Angelina Sondakh, yang sedang terjerat kasus hukum, ke Komisi III. Komisi ini membidangi soal hukum.
Mendengar kabar ini, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad meradang. Ia melancarkan aksi boikot, tak akan menghadiri berbagai kegiatan di Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat jika Angelina Sondakh menjadi anggota di komisi itu.
"Yang jelas kalau ada RDP (rapat dengar pendapat) dan ada Angelina, saya nggak akan datang saya nggak tahu kalau pimpinan lain," kata Samad sambil tersenyum, sebelum menghadiri rapat dengan Timwas Century di Gedung DPR, Rabu 15 Februari 2012.
Samad juga mengatakan, tak habis pikir mengapa Angie dirotasi ke Komisi Hukum. Apakah untuk intervensi kasus hukumnya? "Wallahualam saya nggak tahu (mengapa Angie dipindahkan ke komisi hukum) saya nggak tahu isi hati orang, saya selaku ketua KPK ada Angelina (nggak akan datang)," kata Samad.
Bagaimana dengan pimpinan KPK lain? Wakil Ketua KPK, Busyro Muqqodas mengaku, dia akan tetap hadir jika diundang oleh Komisi Hukum DPR untuk melakukan rapat kerja meskipun Angie berada di situ.
"Nanti lihat lah, belum ada undangan. Kalau ada undangan baru kami pertimbangkan, oh iya (datang)," kata Busro.
Menurutnya, rotasi Angie di Komisi Hukum merupakan kepentingan internal partai. "Itu internal kepentingan Demokrat saya nggak mau komentar, itu urusan partai, nggak ada urgensinya saya tanggapi," kata dia.
Namun, Busro menegaskan, rotasi Angie di Komisi Hukum tak akan mempengaruhi proses hukum di KPK. "Nggak ada hubungannya dengan dia proses di KPK," kata dia.
Saat ini, Angie tengah terjerat masalah hukum, yaitu kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan statusnya sebagai tersangka. Meski demikian, Demokrat justru memindahkan Angie dari Komisi X yang memidangi pendidikan, kebudayaan, dan olah raga ke Komisi III yang membidangi masalah hukum. (umi)
Followers TikToker Gali Loss Melejit Buntut Konten Hewan Ngaji, Polisi: Dia Tak Berpikir Panjang
TikTokers Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama Islam. Ia terancam 6 tahun penjara
