Imbau Boikot Media, Demokrat Panggil Jemmy

Sumber :
  • um.dk

VIVAnews - Hari ini, Selasa 21 Februari 2012, Komisi Pengawas Partai Demokrat memanggil Ketua Biro Hukum dan Perundangan DPP Partai Demokrat, Jemmy Setiawan. Dia dipanggil terkait pernyataannya yang meminta semua pengurus dan kader Demokrat memboikot media massa. Aksi boikot itu, katanya, lantaran media massa selalu memberitakan hal buruk soal partai itu.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

Jemmy sudah dipanggil komisi itu dua kali. Pemanggilan pertama berlangsung kemarin.  "Saya disidang untuk dimintai keterangan apa latar belakang dan motivasi saya memberi keterangan dan rilis tersebut," ujarnya usai menjalani pemeriksaan di Menara Sudirman, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2012.

Menurutnya, pernyataan pers yang digelar Sabtu 18 Februari itu  merupakan inisiatifnya sendiri sebagai kepala biro hukum dan perundangan, bukan atas nama partai. Keterangan persnya itu, katanya, bukan ditujukan kepada seluruh media massa. Namun hanya beberapa media yang dinilainya memiliki indikasi politik sengaja menjatuhkan Demokrat dengan mengadu domba internal.

"Pemboikotan yang saya sampaikan itu kan terhadap media yang terindikasi memiliki tendensi politik," ucapnya.

Namun dia menyadari, pernyataannya itu ternyata berdampak besar. "Mengenai pernyataan saya dalam rilis tersebut, kalaupun ada ketidaknyamanan dalam suasana kebatinan teman-teman pers, saya mohon maaf," kata dia.

Sampai akhir pemeriksaan, Jemmy belum mengetahui sanksi apa yang akan diterima perbuatannya tersebut. Sebagai kader, apapun keputusan dan sanksi partai, dia siap menerimanya.

Belakangan ini sejumlah petinggi Partai Demokrat yang pada Pemilu 2009 sohor dengan semboyan "Katakan Tidak pada Korupsi" itu diterpa kasus korupsi. Muhammad Nazaruddin, bendahara umum partai itu didakwa karena kasus suap pembangunan Wisma Atlit. Nazaruddin kemudin dipecat.

3 Tips Sukses bagi Generasi Muda, Panduan Lengkap untuk Meraih Profit Stabil

Dalam berbagai kesempatan kepada wartawan, Nazaruddin menyebutkan bahwa kasus yang membelitnya itu juga melibatkan sejumlah petinggi partai yang sudah kali sukses mengusung Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden itu.

Dari sejumlah nama yang disebut Nazaruddin antara lain Ketua Umum Anas Urbaningrum, pengurus  DPP Angelina Sondakh  dan sejumlah petinggi lain. Angelina kemudian ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Meski sudah tersangka, posisinya di DPR sempat dipindahkan ke Komisi Hukum, tapi kemudian dipindahkan ke komisi yang menanggangi bidang agama.

Rafael Struick Mengerikan, Timnas Indonesia U-23 Pecundangi Korsel di Babak I

Berbagai kontroversi itu ramai diberitakan media massa. Anas Urbaningrum dan Angelina Sondakh sudah berkali-kali membantah keras bahwa mereka terlibat dalam kasus yang menjerat Nazaruddin itu.

Pelita Jaya memastikan tiket ke putaran final BCL Asia 2024

Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia

PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024