Pengawas PD: Bukti Diana Perlu Diklarifikasi

Diana maringka
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat Suaidi Marasabessy mengatakan pemeriksaan terhadap sejumlah kader yang mengaku menerima uang dalam kongres di Bandung, dilakukan untuk memperjelas permasalahan. Pemeriksaan itu bukan untuk membungkam sejumlah kader yang membuka kasus itu ke publik.

"Buktinya dia masih memberikan keterangan," kata Suaidi kepada VIVAnews, Rabu malam, 22 Feruari 2012.

Sebelumnya, mantan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Minahasa Tenggara, Diana Maringka dan tiga mantan Ketua DPC Sitaro, Sanger, dan Bolmut asal Sulawesi diperiksa Komisi Pengawas Demokrat. Mereka diperiksa di Jakarta terkait pengakuan mereka menerima sejumlah uang dan BlackBerry dalam kongres Demokrat dari tim sukses Anas Urbaningrum.

Menurut Suaidi, pemeriksaan ini dilakukan supaya kader-kader itu menyampaikan bukti pengakuan mereka ke tempat yang tepat. "Pemanggilan mereka, terutama Bu Diana, supaya dia jangan sampai lebih mengutamakan bicara ke media yang cenderung saling menyalahkan," ujar Suaidi.

Dia mengatakan, dalam pemeriksaan itu, mereka membeberkan pengakuan sama dengan yang telah mereka sampaikan di media. "Mereka masih melihat sebagai sesuatu yang harus ditindaklanjuti oleh Komisi Pengawas," katanya.

"Kata mereka begitu, karena sudah tersebar ke mana-mana, kan? Tentu akan kami klarifikasi." Dalam pemeriksaan itu, Diana hanya menyerahkan bukti berupa BlackBerry. Dia belum menyerahkan bukti uang sebagaimana yang dia akui.

Terkait bukti yang diserahkan itu, Suaidi mengatakan belum bisa menunjukkan fakta apapun. "Itu kan baru satu alat bukti. Kami masih membutuhkan bukti-bukti lain dan klarifikasi," ujar dia. "Belum ada bukti uang. Baru keterangan saja tentang apa yang mereka alami selama ini."

Suaidi menambahkan, keterangan dan bukti yang diserahkan itu belum mengarah kepada keterlibatan Anas Urbaningrum dalam kasus pembagian uang dalam kongres di Bandung beberapa waktu yang lalu. "Belum sampai ke situ," katanya.

Gak Percaya Anaknya Biasa Pakai Narkoba, Ibunda Chandrika Chika: Saya Tau Anak Saya Seperti Apa

Mantan ketua tim sukses Anas yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok, membantah pengakuan Diana. "Itu pasti ada yang merekayasa," kata dia.

Begitu juga dengan Wakil Sekjen Demokrat Saan Mustopa. Saan juga menampik adanya politik uang dalam Kongres Demokrat itu. "Setahu saya sebagai peserta kongres, tidak ada politik uang atau politik transaksional. Yang ada adalah politik gagasan dan politik rasional," katanya. (kd)

Suku Bunga BI Naik, Apindo Ungkap 3 Tantangan Ini Hantui Pengusaha
Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) Refly Harun saat diwawancarai oleh wartawan di Padang, Sumatra Barat, Selasa, 28 November 2023.

Refly Harun: Anies-Muhaimin Pengkhianat Jika Gabung Pemerintah

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, memberikan tanggapannya terkait peluang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bergabung ke Pemerintahan usai kalah di Pilpres.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024