Larang Lady Gaga, Peran Polisi Dipertanyakan

Lady Gaga Pamer Cincin Tunangan
Sumber :
  • metro.co.uk

VIVAnews – Ketua Komisi III Bidang Hukum DPR, Benny K. Harman, meminta Polri untuk tidak diskriminatif dalam memberikan izin konser di Indonesia.

Benny bahkan mengkritik Polri yang kali ini menurutnya kelewatan dalam melarang konser Lady Gaga. “Orang yang datang untuk menunjukkan ekspresi kebudayaan kok dilarang,” kata politisi Demokrat itu di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 21 Mei 2012.

Ia berpendapat, tidak tepat apabila polisi memosisikan diri sebagai penjaga moral masyarakat. “Polisi itu bukan penjaga moral. Nanti lama-lama orang tidak ibadah ditangkap,” ujar Benny.

Gabung Prabowo-Gibran Sebagai Pilihan Baik, Surya Paloh: Ini Pilihan Saya, Pilihan Nasdem

Ia pun meminta Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo untuk turun langsung guna menjelaskan alasan Mabes Polri tak mengeluarkan izin konser bagi Lady Gaga.

“Kami minta Polri jelaskan secara transparan ke publik,” tegas Benny. Sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto telah menjelaskan mengapa Polda Metro Jaya tidak merekomendasikan konser Lady Gaga digelar di Jakarta.

“Untuk Lady Gaga, banyak yang tidak sesuai dengan budaya kita. Ketidaksesuaian faktor sosial budaya itu berdampak pada faktor keamanan,” kata Rikwanto beberapa waktu lalu.

Ia lantas menjelaskan beberapa acuan yang menjadi pertimbangan Polda Metro Jaya menerbitkan rekomendasi penolakan konser Lady Gaga, antara lain:

Pertama, masukan dari berbagai pihak seperti Majelis Ulama Indonesia yang menyebutkan foto-foto atraksi Lady Gaga di panggung tidak pantas ditonton banyak orang karena busananya terlalu seksi, mengumbar aurat, dan merangsang. MUI pun mengharamkan umat untuk nonton konser itu.

Kedua, masukan dari beberapa fraksi di DPR yang menyebut konser Lady Gaga terlalu vulgar sehingga implikasinya tidak bagus dan tidak mendidik. Mereka berpendapat, konser Lady Gaga tidak pantas digelar di Indonesia.

Ketiga, masukan dari Forum Umat Islam yang meminta konser Lady Gaga tidak digelar karena penampilan yang bersangkutan dianggap mengumbar syahwat.

Keempat, masukan dari Lembaga Adat Besar Republik Indonesia yang menyebut perilaku Lady Gaga tidak sesuai dengan adat ketimuran. Budaya seperti itu dinilai tidak cocok masuk ke Indonesia.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta
Xiaomi, Redmi Pad Pro 2024

Xiaomi Redmi Pad Pro Dirilis Global, Intip Spesifikasi dan Harganya

Redmi Pad Pro menawarkan layar besar 12,1 inci dengan refresh rate 120Hz, performa tangguh dari Snapdragon 7s Gen 2, dan baterai 10.000 mAh yang tahan lama hingga berjam.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024