Kasus Hambalang

"Hitung Tanah Ambles Tak Perlu Ilmu Canggih"

Proyek Hambalang di Sentul Bogor
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan ada pintu masuk KPK untuk menelusuri proyek pusat olahraga di Hambalang, Bogor. Makin hari, proyek itu makin terlihat bermasalah apalagi disusul kejadian tanah ambles, Desember tahun lalu.

Pramono menilai kontraktor Adhi Karya dan Wijaya Karya sangat  berpengalaman. Sehingga tidak bisa beralasan bahwa amblesnya proyek tersebut karena areal itu termasuk daerah gampang longsor, daerah petir, dan daerah hujan.

"Saya sebagai engineer saja bisa menghitung itu, tidak perlu ilmu yang canggih. Kalau belum dapat beban saja sudah mengalami penurunan. Itu pasti harus ada yang diselidiki," tegas Pram yang juga lulusan teknik pertambangan Institut Teknologi Bandung ini di Gedung DPR, Kamis 31 Mei 2012.

Sehingga, dia menilai ada sesuatu dalam proyek bernilai Rp1,2 triliun itu, termasuk soal penganggarannya. Dia pun meminta agar kasus ini dijernihkan. Termasuk perbedaan pendapat antara Menteri Pemuda dan Olahraga saat ini, Andi Mallarangeng dengan pernyataan menteri terdahulu, Adyaksa Dault. "Siapa sebenarnya yang paling berkeinginan dan bertanggung jawab persoalan pembangunan Hambalang?"

Menteri terdahulu, imbuhnya, mengatakan proyek hanya untuk sekolah olahraga dan kini proyek berkembang menjadi sport center. "Menteri sekarang menyatakan itu adalah ide dari yang dulu."

Dia pun mengkritisi Menpora Andi Mallarangeng yang kini sibuk mengurusi kasus korupsi ke KPK. "Bukannya mengurusi prestasi atlet kita." (umi)

Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji, Menag Bertolak ke Arab Saudi
Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) usai menjalani sidang dakwaan

Kado Mewah SYL untuk Undangan Nikahan yang Pakai Dana Kementan, Ada Bros dan Cincin Emas

Mantan pejabat Kementerian Pertanian mengungkapkan Syahrul Yasin Limpo (SYL) turut memberikan kado undangan nikahan yang mewah berupa bros hingga cicin emas.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024