- Dok. Million Pictures
VIVAnews - Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas menawarkan mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla bergabung dengan PDI Perjuangan.
"Mau nggak Pak JK ke PDIP," kata Taufiq Kiemas di gedung DPR, Jakarta, Selasa 7 Agustus 2012.
Hal ini diucapkan Taufiq setelah mengetahui, calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang diusung PDIP ternyata mendapat dukungan dari JK, sapaan Jusuf Kalla sebelum diusung PDIP.
Langkah ini disambut positif oleh suami Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri itu.
Meski begitu, Taufiq yakin, JK tidak akan bersedia pindah ke PDIP. "(PDIP) Terbuka. Tapi masa Ketua Umum Golkar mau pindah, kan malu. Tanya saja ke Pak JK," katanya.
Sebagaimana diketahui, Golkar telah mendeklarasikan Ketua Umumnya, Aburizal Bakrie, sebagai calon presiden pada pemilu 2014 mendatang. Sedangkan sejumlah partai dikabarkan tengah mendekati Kalla untuk diusung dalam Pilpres 2014 mendatang.
Sebelumnya, Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar yang berlangsung Juni 2012 memutuskan bahwa kader Golkar tidak boleh menjadi capres atau cawapres dari partai lain. Bila keputusan itu dilanggar, ada sejumlah sanksi yang harus dihadapi.
Isu sanksi terhadap JK pun berhembus. Namun, JK sendiri sudah membantah hal tersebut.
"Mau lihat kartu anggota saya? tanya saja Idrus (Sekjen Partai Golkar Idrus Marham). Kalau Idrus sudah teken baru sah," kata Jusuf Kalla sebelum acara diskusi sarasehan dan buka bersama "Membangun Kebersamaan Menuju Kemenangan Partai Golkar 2014" di Kantor DPP Partai Golkar, Senin 30 Juli 2012.
JK menegaskan bahwa dia sama sekali belum mengetahui bahwa ada sejumlah kader di daerah yang ingin pindah partai. "Saya tidak tahu itu. Ikut ke mana?" kata JK balik bertanya. Dia menegaskan bahwa dia tidak akan pernah keluar dari partai yang pernah dipimpinnya itu.
KCIC Minta Maaf Kecepatan Whoosh Dikurangi karena Hujan Deras
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memohon maag atas terkait keterlambatan perjalanan kereta cepat Whoosh sore tadi. KCIC pun memberikan kompensasi.
