- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Survei terbaru CSIS (Survei Centre for Strategic and International Studies) hari ini menunjukkan elektabilitas PAN merosot menjadi hanya dua persen. Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa enggan berkomentar soal hal ini.
"Soal survei itu nanti sajalah," ujar Hatta di Rumah PAN, Jakarta, Rabu 8 Agustus 2012.
Namun Hatta tetap mencermati hasil survei mengenai elektabilitas partai tersebut sebagai bahan evaluasi. Hasil survei, ujarnya, tak akan mengurangi kinerja PAN.
Catatan tersebut, lanjut Hatta, akan menjadi bahasan internal partainya. "Kita bekerja sajalah. Apapun hasil survei, itu jadi catatan kita," kata Hatta.
Sebelumnya, suvei CSIS menemukan bahwa elektabilitas Partai Golkar di posisi teratas. Sementara, posisi kedua ditempati PDIP, dan menyusul Partai Demokrat pada urutan ketiga.
Peneliti CSIS, Philips Vermont, mengemukakan bahwa partai Golkar mendapat 18 persen suara, sementara PDIP 11,6 persen dan disusul partai Demokrat mendapat 11,1 persen. Sementara partai lainnya, seperti Gerindra mendapat 5,2 persen, PPP mendapat dukungan sebanyak 3 persen, PKB 2,8 persen, PKS 2,2 persen, PAN 2 persen.
Partai baru seperti Nasdem mendapat 1,6 persen. Perolehan Nasdem itu lebih tinggi dibandingkan dengan partai Hanura yang mendapat suara 1,5 persen.
Perolehan tiga partai teratas pada survei Juli 2012 ini, berbeda dengan hasil survei Januari 2012. Golkar dan PDIP, misalnya, cenderung naik. Golkar naik 7,5 persen dan PDIP sebanyak 3,8 persen dibanding hasil survei yang dilakukan pada Januari lalu. Sementara, Demokrat justru turun 1,5 persen.
Diisukan Jadi Orang Ketiga, Salshabilla Adriani Ngaku Udah Ngobrol Sama Syifa Hadju-Rizky Nazar
Menyadari posisinya kini tengah menjadi sorotan, Salshabilla Adriani memberikan klarifikasi yang menyatakan bahwa ia tidak menyangka tiba-tiba terseret gosip miring.
