Rahmat Effendi Resmi Daftar Calon Walikota

Ketua DPD PKS Jabar sekaligus Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu (kanan)
Sumber :
  • VIVAnews/Erik Hamzah

VIVAnews - Rahmat Effendi calon incumbent yang diusung partai Golkar, resmi mendaftarkan dirinya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Rabu 8 Juli 2012. Rahmat yang kini juga menjabat sebagai Wali Kota dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bekasi, berpasangan dengan calon Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu.

Syaikhu dikenal sebagai politisi yang kini duduk sebagai ketua Fraksi PKS di DPRD Propinsi Jawa Barat. Pada Pilkada 2008, Syaikhu yang menjadi calon Wali Kota, ketika itu menjadi saingan berat pasangan pemenang, Mochtar Muhammad-Rahmat Effendi yang diusung PDIP dan Golkar.

Di Pilkada 2012, selain Golkar dan PKS, pasangan ini juga diusung oleh Partai Hanura dan PKB. “Sejak awal harus ditegaskan bahwa koalisi ini dibangun atas dasar kesadaran akan kebutuhan kebersamaan. Yakni dalam membangun Kota Bekasi dan mengarahkan perubahan ke arah yang lebih baik,” kata Chairoman Juwono Putro selaku ketua tim sukses pasangan Rahmat Effendi-Ahmad Syaikhu, Rabu 8 Agustus 2012.

Koalisi gabungan empat partai pengusung, lanjut Chairoman, dibangun bukan atas dasar ego kepartaian dan kepentingan pragmatisme sesaat. “Melainkan atas kesadaran bersama untuk mencari solusi terbaik bagi Kota Bekasi,” imbuhnya.

Chairoman berharap koalisi ini akan senantiasa kokoh terpelihara dengan mengedepankan sikap saling percaya satu sama lain. Membangun kebersamaan dan kekompakan serta memberdayakan kelebihan masing-masing partai politik yang terlibat di dalamnya.  “Insya Allah pasangan ini dapat mewujudkan stabilitas politik yang positif dan konstruktif bagi masyarakat Kota Bekasi,” katanya.

Golkar sendiri hanya punya enam kursi di legislatif DPRD Kota Bekasi, sedangkan PKS punya 10 kursi. Namun PKS memilih menjadi nomor dua, karena tidak mau peristiwa kekalahan di Kabupaten Bekasi dan DKI Jakarta terulang di Kota Bekasi.

“Pilkada Kabupaten Bekasi dan Pilkada DKI menjadi pelajaran buat kami. Karena di Pilkada itu disamping partai, pemilih juga akan melihat figur calon pemimpin yang bisa diterima,” kata calon Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu. PKS berpandangan, Rahmat Effendi menjadi sosok paling tepat untuk melanjutkan upaya perubahan. Apalagi popularitas dan elektabilitasnya melebihi calon lainnya.

Terkait dengan tumbangnya calon yang diusung Golkar di Pilkada DKI, calon Wali Kota Bekasi optimis hal itu tidak terulang di Kota Bekasi. “Kota Bekasi sangat berbeda dengan DKI, jalan hidup kita juga ditakdirkan berbeda,” kata Rahmat Effendi.

Disinggung mengenai keputusan PKS yang bersedia mengusungnya menjadi calon Wali Kota, Rahmat menyatakan, setiap partai politik pasti mempunyai pandangan berbeda. Namun yang membuat sama sehingga bisa bersatu adalah, cita-cita untuk mengedepankan kepentingan masyarakat dibandingkan kepentingan partai. “Di Pilkada 2008, kursi kita lebih banyak dari PDIP. Tapi ketika itu kami bersedia menjadi nomor dua,” ungkapnya.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024