- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran bagi partai politik untuk menjadi peserta Pemilu 2014. Pada hari pertama pembukaan, setidaknya sudah tiga parpol yang mendaftar, yakni Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai NasDem, dan Partai Hanura.
Partai Hanura sendiri mendaftarkan diri ke KPU tadi sekitar pukul 14.30 WIB. Dengan didampingi ratusan kadernya, Hanura menyerahkan sejumlah berkas dokumen persyaratan yang dimasukkan ke dalam kotak plastik.
"Hari ini ketika dibuka pendaftaran, Hanura dengan persyaratan yang ditentukan oleh perundangan maupun KPU, alhamdulillah kami penuhi dan sudah dilakukan pengecekan. Ini bentuk pertanggungjawaban terhadap konstituen dan terbukti hari ini telah mendaftarkan keikutsertaan pemilu di KPU," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura, Dossy Iskandar Prasetyo, di Gedung KPU, Jakarta, Jumat 10 Agustus 2012.
Dossy juga menjelaskan, partainya siap untuk memenangkan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden pada 2014 mendatang. Untuk itu, Hanura sudah menargetkan sejumlah hal dalam rangka pencapaian pemenangan itu.
"Target perolehan legislatif yakni, satu Daerah Pemilihan peroleh satu kursi. Kalau daerah pemilihannya ditetapkan 77 kursi, ya target kami 77 kursi. Pertimbangannya kan karena infrastruktur partai. Kami sudah pastikan pada tingkat kelurahan dan tahun ini selesai," kata dia.
"Untuk Pemilihan Presiden, tentu kami ingin menargetkan menang dengan mencalonkan Pak Wiranto sebagai capres," masih kata Dossy.
Dossy menjelaskan, pencapresan Wiranto bukan sekadar karena Wiranto adalah Ketua Umum DPP Partai Hanura. "Tetapi juga pertimbangan karena rakyat Indonesia sudah tahu kematangan dan kepeminnan Pak Wiranto dalam melihat berbagai persoalan dan memberikan solusi bagi penyelesaian keadan nasional," ujar dia.
Menurut Dossy, Hanura sudah memiliki wakilnya di seluruh provinsi di Indonesia. "Ada kepercayaan rakyat terhadap partai ini. Ada 33 provinsi, 489 kabupaten/kota, 512 DPC," kata dia.
Tak Ikuti NasDem
Pada kesempatan ini, Dossy juga menjelaskan, partainya tidak akan mengikuti jejak Partai NasDem yang membiayai calegnya untuk mengikuti pemilihan legislatif. Menurutnya, setiap partai punya jalan dan caranya sendiri untuk memenangkan pemilihan legislatif dan juga pemilihan presiden.
"Saya pikir masing-masing partai mempunyai cari sendiri, mempunyai mekanisme sendiri. Kita tidak menutup mata instrumen yang dimunculkan NasDem menjadi fenomena rekrutmen caleg. Kita tidak akan ikuti cara mereka," kata dia. (adi)
Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto
Berita mengenai Heerenveen yang kembali melepas Nathan Tjoe A On ke Timnas Indonesia U-23 menjadi buruan pembaca VIVA Bola sepanjang Rabu 24 April 2024.
