Demokrat: Hartati Mundur Agar Fokus di KPK

Hartati Murdaya diperiksa KPK
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Partai Demokrat menyambut baik mundurnya anggota Dewan Pembina Hartati Murdaya dari partai karena tersandung kasus dugaan suap di Komisi Pemberantasan Korupsi. Bila Hartati tidak mundur, Demokrat tetap akan menonaktifkan yang bersangkutan.

"Seandainya tidak mundur, karena Bu Hartarti sudah berstatus tersangka maka sesuai AD/ART sudah pasti akan dinonaktifkan dari posisinya di partai. Itu hanya menunggu waktu saja," kata Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin kepada VIVAnews, Selasa, 14 Agustus 2012.

Menurut Didi, Partai Demokrat taat asas dan senantiasa menegakkan komitmen. Siapapun kader apapun jabatannya, kalau yang bersangkutan sudah menjadi tersangka, maka statusnya adalah sejajar atau sama di hadapan hukum.

Tapi, kata Didi, yang perlu diapresiasi adalah bahwa Hartarti Murdaya menyatakan dirinya mundur agar konsentrasi pada proses hukum.

"Itu tentu bagus. Artinya Bu Hartati menyadari. Pengunduran diri ini sekaligus konfirmasi pada publik bahwa dugaan pidana itu sepenuhnya urusan bisnis pribadi. Tidak terkait sama sekali dengan kedudukannya di Partai Demokrat," kata anggota Komisi III DPR ini.

Demokrat tentu menyambut baik langkah Hartati Murdaya yang mundur dari anggota Dewan Pembina. Dengan demikian, kata Didi, tentu akan mengurangi spekulasi-spekulasi negatif yang berkembang.

Terutama yang menghubungkan posisi Hartari dengan Partai Demokrat. "Jadi itu sesuatu yang baik bahwa kader tidak membawa-bawa partai yang memang tidak ada kaitannya dengan dugaan pidana terhadap dirinya," tegas Didi.

Didi berharap tuduhan pidana terhadap Hartarti tidak benar. Maka itu, lanjut Didi, ini kesempatan yang baik bagi Hartati Murdaya untuk memberikan klarifikasi hukum di hadapan KPK.

"Ikutilah proses hukum yang ada dengan sebaiknya. Silakan beberkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang diperlukan untuk klarifikasi," ujar Didi.

Dana Nasabah BTN Diduga Hilang, OJK Panggil 17 Konsumen Terkait

Hartati tersandung kasus dugaan suap Bupati Buol, Sulawesi Tengah. Hartati sendiri sudah membantah terlibat kasus ini. Tetapi dia akan menaati proses hukum di KPK.

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin

Bey Machmudin Resmikan Simpang Gedebage sebagai Akses Baru ke Masjid Raya Al Jabbar

Jalan simpang itu merupakan salah satu akses baru yang menghubungkan ruas jalan provinsi menuju Masjid Raya Al Jabbar dan dapat diakses melalui Jalan Gedebage Selatan.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024