- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, menegaskan bahwa dia tidak mungkin pindah ke partai yang lain. Hal itu disampaikan Jusuf Kalla kepada wartawan di sela-sela acara Open House di kediamannya di Jakarta, menanggapi tawaran sejumlah partai untuk pindah dan menjadi calon presiden 2014. "Saya ini kan mantan ketua umum Golkar, masak mau pindah partai," katanya.
Wakil Presiden RI periode 2004-2009 ini menjelaskan bahwa dia belum secara serius memikirkan pemilihan Presiden 2014, walaupun beberapa survei menunjukkan elektebilitasnya sebagai calon presiden cukup tinggi. Kalla mengaku masih fokus pada tugasnya sebagai ketua umum Palang Merah Indonesia.
Pada acara Open house Idul Fitri 1433 Hijriah ini, Kalla kedatangan banyak tamu dengan berbagai latar belakang. Tampak antara lain Surya Paloh, Fadel Muhammad, Amir Syamsuddin, Akbar Tandjung, dan Taufiq Kiemas. Namun, kata Kalla, kedatangan para tamu itu semata-mata untuk silaturahmi dan bukan urusan politik. "Tidak ada partai, tidak ada jabatan, tidak ada apa-apa. Ini Hari Raya Idul Fitri," katanya.
Kalla membantah klaim Surya Paloh bahwa selama ini Kalla sudah secara tidak langsung telah menjadi juru bicara bagi partai Nasional Demokrat.
Menurut JK, Golkar dan NasDem mempunyai jiwa yang sama yaitu berjiwa
golongan karya namun berbeda merek. Yang penting, imbuhnya, Golkar dan
Nasdem harus sama-sama memiliki kontribusi bagi bangsa dan negara
Indonesia.
Bacok Penjual Nasgor di Cilincing hingga Tewas, Bucing Terancam Hukuman 15 Tahun Bui
Pelaku MM alias Bucing berulah konyol sebelum membacok korban AF. Saat itu, ia menggeber knalpot motor ke kelompok korban yang tengah bangunkan sahur.
