SBY Harus Jadi Marketing CN-235 dan Senjata

CN 235 MPA sedang dirakit untuk diekspor ke Korea Selatan
Sumber :
  • Antara/ Rezza Estily

VIVAnews - Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Tubagus Hasanuddin menilai, banyaknya negara memesan senjata dan pesawat dari Indonesia adalah momentum kebangkitan industri pertahanan dalam negeri.

Sejak dulu,  produk Pindad sebenarnya sudah banyak diminati, namun marketingnya kurang bagus. "Senjata SS-2 itu ketika diadakan pertandingan internasional memang bagus, jadi relevan sekali mereka membeli produk itu," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2012.

TB mengatakan, khusus senapan, pasukan TNI dan Polri sudah memakai senjata buatan dalam negeri. Senjata buatan Indonesia juga banyak diminati di Timur Tengah, Afrika, kemudian Asia Selatan, dan Asia Tenggara.

Untuk itu, TB meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menggunakan pesawat dalam negeri CN-235. Sebagai bentuk dukungan pada produk dalam negeri.

"Kalau perlu Presiden pakai CN-235 karena VIP di Korea Selatan dan Malaysia juga pakai CN-235," kata dia.

Ke depan, industri pertahanan di Indonesia akan diperkuat dengan RUU Industri Pertahanan. "Kita akan meningkatkan dari CN-235 menjadi CN-295, dan TNI sudah pesan 10 pesawat."

Untuk keuntungan dari penjualan senjata ke luar negeri, kata dia, bisa dicek langsung ke Kementerian BUMN. "Kalau itu bukan tugas Komisi I, kalau sudah jual beli itu sudah masuk ke BUMN uangnya," tambah dia. (umi)

17 Atlet Indonesia Pastikan Tiket ke Olimpiade 2024, Berikut Daftarnya
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat ditemui di Taman Budaya, Yogyakarta.

PDIP: Serangan Iran ke Israel Dikhawatirkan Perburuk Perekonomian Indonesia

PDIP mengkhawatirkan dampak persoalan geopolitik global karena konflik di Timur Tengah antara Iran dengan Israel. Konflik tersebut dapat berdampak ke Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024