PKS: Jangan Terpancing Film “Innocence of Muslims”

Protes Menentang Film Innocence of Muslims
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews – Pimpinan Partai Keadilan Sejahtera meminta umat Islam di Indonesia tidak terprovokasi dengan film “Innocence of Muslim” yang . Pemerintah Indonesia sudah meminta YouTube memblokir akses ke tautan film itu.

“Film itu jelas bentuk teror terhadap umat beragama. Itu intoleransi yang luar biasa dengan menghina agama lain. Tapi kami minta umat Islam di sini tidak terpancing seperti yang terjadi di Libya. Kalau sampai terpancing, itu tidak akan memecahkan masalah,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera, Mustafa Kamal, hari ini di Jakarta.

Seperti diketahui, Duta Besar Amerika Serikat di Libya, terkena serangan roket dari massa yang memprotes peredaran film buatan seorang pengembang properti berkebangsaan Israel-Amerika Serikat bernama Sam Bacile.

PKS berharap agar hal semacam itu tak terjadi di Indonesia. “Itu hanya membuat bias persoalan dan memberi celah berkembangnya isu radikalisme Islam. Penyelesaian paling baik adalah dengan upaya diplomasi atau lewat lembaga internasional,” ujar Mustafa Kamal.

Film “Innocence of Muslims” sendiri tak bisa disaksikan lagi di Indonesia karena telah atas permintaan pemerintah RI. Permohonan Indonesia kepada YouTube untuk memblokir film itu diajukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, atas instruksi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Djoko Suyanto.

Pemblokiran itu sampai saat ini masih bersifat sementara, karena YouTube masih mengkaji ulang konten film itu. “Mereka akan kaji lagi, setelah itu baru ditutup permanen untuk seluruh dunia,” kata Tifatul yang juga mantan Presiden PKS itu. (ren)

Media Asing Gak Yakin Timnas Indonesia Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024: Mereka Tak Diunggulkan
Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK, Anies-Muhaimin

Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan

Anies Baswedan mengatakan ada peluang Prabowo Subianto mengundang dirinya untuk melakukan pertemuan usai putusan MK karena sebetulnya hanya lawan dalam pemilu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024