Gerindra: Kami Tak Klaim Berjasa di Pilkada DKI

Prabowo Subianto mengangkat tangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama saat Pilkada DKI Jakarta.
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVAnews - Partai Gerindra menanggapi berbagai pernyataan yang memojokkan mereka usai Pilkada DKI Jakarta dengan kepala dingin. Gerindra menyatakan tak mau larut dalam mengomentari hal-hal yang tak memberi manfaat bagi masyarakat.

“Bagi kami, yang penting membiarkan Jokowi-Ahok bekerja untuk Jakarta. Pendapat orang per orang biarkan saja,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, Kamis 27 September 2012.

Gerindra memang sempat dikritik oleh beberapa politisi PDIP, karena dianggap tak bekerja maksimal dalam Pilkada DKI Jakarta. Kritikan itu semakin nyaring, karena hasil survei SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting) menunjukkan kemenangan Jokowi-Ahok lebih signifikan mendongkrak elektabilitas Prabowo Subianto ketimbang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Istilahnya seperti telur mata sapi --ayam yang bertelur, tapi sapi yang dapat nama,” kata Sekretaris Fraksi PDIP, Ahmad Basarah, setengah berkelakar. Hal ini pun membuat PDIP berencana mengevaluasi koalisi dengan Gerindra.

Gerindra pun mengatakan tak masalah dengan pandangan itu. “Lagipula kami tak pernah mengklaim berjasa di Pilkada DKI. Dalam Pilkada DKI, yang menang dan mendapat keuntungan bukan kami, tapi warga DKI,” ujar Fadli Zon. (art)

Skema Kredit Honda Stylo 160, Cicilan Mulai Rp1,1 Jutaan
Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Rupiah Mulai Menguat ke Level Rp 16.172 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot mulai perkasa pada perdagangan Kamis, 18 April 2024. Rupiah menguat sebesar 48 poin atau 0,29 persen ke Rp 16.172/US$.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024