- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, membantah rotasi Wakil Ketua Komisi III Bidang Hukum, karena Nasir Djamil mendukung RUU Komisi Pemberantasan Korupsi.
Seperti diketahui, PKS telah menempatkan Al Muzzammil Yusuf sebagai Wakil Ketua Komisi III Bidang Hukum DPR menggantikan Nasir Djamil.
Muzzammil sebelumnya menjabat sebagai anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, intelijen, luar negeri, komunikasi, dan informatika. Namun, pada periode lalu anggota DPR asal daerah pemilihan Lampung itu sudah pernah duduk di Komisi III.
"Secara prinsip tidak ada hubungannya. Ini bukan hanya terjadi di fraksi, tapi di DPP secara keseluruhan," ujar Hidayat di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 28 September 2012.
Menurut Hidayat, di DPP PKS sedang terjadi rotasi yang cukup besar. Rotasi tersebut terkait masa kepemimpinan pengurus wilayah. "Dan ada Ketua DPP baru untuk masalah seni dan budaya," tambahnya.
Oleh karena itu, dia meminta, seluruh kader PKS harus bisa menguasai banyak hal dan mempunyai wawasan yang luas. Hal ini penting bagi partai untuk melakukan rotasi, baik di partai maupun di fraksi.
"Karena itu butuh penyegaran, salah satunya melalui rotasi ini," tegas dia.
Menolak RUU KPK
Mantan Ketua MPR ini menegaskan bahwa sejak awal sikap PKS menolak adanya RUU KPK. PKS menolak segala bentuk upaya melemahkan KPK.
"Sikap fraksi sebenarnya sangat jelas. Kami mendukung hadirnya KPK, kami mendukung penguatan KPK, dan kami menolak segala bentuk upaya melemahkan KPK. Baik itu revisi UU maupun manuver-manuver lainnya," tegas dia.
Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diperkuat dalam tubuh KPK antara lain mengenai pergantian pimpinan di tengah masa jabatan, wacana penyidik independen, dan peran supervisi. "Ini yang harus diperkuat dengan pasal baru," katanya.
Qualcomm Snapdragon X Plus, Chipset Pendukung Laptop AI
Qualcomm Snapdragon X Plus diciptakan untuk berperforma di laptop-laptop dengan dukungan kecanggihan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
