VIVAnews-Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk sementara mencatat jumlah daftar pemilih pada Pemilihan Umum tahun 2009 berjumlah 171 juta orang. Angka tersebut lebih kecil dari perkiraan sebelumnya sebanyak 172 juta pemilih.
"Perbedaan angka masih terjadi karena adanya persepsi yang berbeda," ujar Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary disela Rapat Pleno KPU dan KPU Daerah (KPUD) di Kantor KPU, Jalan Diponegoro, Jakarta, Sabtum 18 Oktober 2008.
Menurut Hafiz, selain kesalahan perhitungan jumlah daftar pemilih, perbedaan angka juga terjadi karena adanya KPUD yang menggunakan hitungan berdasarkan prediksi.
"KPUD Jawa Tengah menghitung berdasarkan Data Penduduk dan Potensi Pemilih (DP4) disesuaikan dengan jumlah pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), ditambah perkiraan tambahan pemilih sebesar 3%," ungkap dia.
KPU, lanjut Hafiz, telah menghimbau kepada panitia pendataan calon pemilih Pemilu di daerah untuk mendata warga pendatang yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) setempat. Serta, mengecek ulang status pendaftaran dari warga tersebut di daerah asalnya.
Hafiz mencontohkan, sebanyak 6-7 ribu jumlah mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Yogyakarta umumnya belum terdaftar sebagai pemilih karena tidak mengantongi KTP setempat.
Kondisi hampir serupa terjadi di daerah Batam yang umumnya didatangi para pekerja dari daerah lain.
Kopi Unggulan Indonesia Juara Dunia di Specialty Coffee Expo 2024 Amerika Serikat
Kopi Indonesia terpilih menjadi salah satu terbaik kopi yang dipamerkan di Specialty Coffee Expo 2024, yang di gelar di Chicago, Amerika Serikat.
