VIVAnews - Popularitas Presiden Susilo Yudhoyono moncer lagi. Survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia pada September 2008 menunjukkan ia unggul dibandingkan lawan beratnya, Magawati Soekarnoputri.
Dari 1.239 responden di 33 provinsi sebanyak 32 persen memilih Yudhoyono jika Pemilu dilakukan hari ini. Sedangkan Megawati mengantongi 24 persen, Wiranto 6 persen, Prabowo 5 persen, Sri Sultan Hamengkubuwono 4 persen, Amin Rais 3 persen, Hidayat Nurwahid 3 persen, Jusuf Kalla 2 persen, dan Akbar Tandjung 2 persen. Yang memilih nama lain sebanyak 9 persen dan yang mengaku belum tahu ada 10 persen.
Hasil survei tersebut dibeberkan Direktur Eksekutif LSI Saiful Mujani di Jakarta, Minggu 19 Oktober 2008. Survei ini menyangkut evaluasi pemilih atas Presiden menjelang Pemilu 2009.
Pada Juni 2008 lalu, Yudhoyono hanya mendapatkan 25 persen, Megawati 30 persen, Wiranto 9 persen, Sri Sultan Hamengkubuwono 5 persen, Prabowo 3 persen, dan Jusuf Kalla 2 persen.
Juru bicara Presiden, Andi Mallarangeng yang hadir mensyukuri kenaikan popularitas Yudhoyono. Menurutnya, saat popularitasnya turun, Yudhoyono menerima hal itu sebagai evaluasi.
"Saat naik alhamdullilah kita tetap melakukan preview untuk menuju langkah selanjutnya, apa yang akan kita lakukan," ujar Andi.
Hasil survei ini, menurut dia, menunjukkan adanya kepuasan terhadap kinerja Presiden. "Kita menyukuri karena masyarakat mmengapreasi dengan baik. Tapi penilaian akhir tetap pada pemilu itu sendiri," kata dia.
Survei Yudhoyono vs Megawati
Yudhoyono Megawati
Desember 2006 48% 17%
April 2007 39% 26%
Juni 2007 32% 20%
September 2007 33% 25%
Desember 2007 33% 23%
April 2008 31% 21%
Juni 2008 30% 25%