Demokrat: 10 Parpol Bikin Pilihan Lebih Rasional

Petinggi Fraksi Demokrat Nurhayati Assegaf (kanan) dan Saan Mustofa (kiri)
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Partai Demokrat menilai positif penetapan 10 partai politik peserta Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Penetapan ini dinilai sebagai usaha penyederhanaan partai politik.

Respons Surya Paloh Soal Waketum Nasdem Sambangi Rumah Prabowo Subianto Malam Ini

"Orang akan lebih mengenali sehingga lebih rasional menentukan pilihan. Kalau partainya banyak, kan agak susah mengenalinya," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustopa kepada wartawan, di kompleks MPR/DPR, Jakarta, Rabu, 9 Januari 2013.

Sisi positif lainnya dari penyederhanaan itu adalah kualitas persaingan antarparpol. Masing-masing parpol akan makin berlomba-lomba untuk menampilkan kader-kader terbaiknya, juga menunjukkan prestasi-prestasi yang dapat menarik simpati masyarakat.

Hal tersebut pun akan mengurangi jumlah suara terbuang. Jika banyak partai, seperti pada Pemilu tahun 2009 atau pun 2004, banyak suara terbuang percuma karena suara sah yang telah diberikan pemilih tidak dapat dihitung. Sebab, partai yang dipilih tidak mencapai ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT).

Data Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menunjukkan, dengan angka PT 2,5 persen pada 2009, ada lebih dari 18 juta suara sah pemilih yang terbuang.

"Jadi, nanti 'biaya' BPP-nya (bilangan pembagi pemilih) lebih mahal," kata Saan, mengasumsikan jika pada Pemilu 2009 seorang caleg yang mendapatkan 3000 suara sudah bisa menjadi anggota DPR, maka di Pemilu 2014 tidak lagi.

Selain itu, penyederhanaan parpol juga akan mengefektifkan sistem pemerintahan presidensial. Jumlah parpol yang sederhana akan menyederhanakan proses pengambilan keputusan di Parlemen, dan pemerintahan yang dibangun dari koalisi pun makin efektif dan efisien.

"Sistem presidensial ini kompatibel (cocok) dengan sedikit parpol," jelas Sekretaris Fraksi Partai Demokrat itu.

Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi bersama Presiden of JICA Akihiko Tanaka

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Sekjen Anwar mengungkapkan, saat ini Kemnaker sedang melakukan pengembangan fungsi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP).

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024