- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan secara resmi Roy Suryo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga menggantikan Andi Mallarangeng. Dikenal sebagai 'pakar telematika', tak sedikit yang meragukan kemampuan Roy memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Roy yang kini tercatat sebagai anggota Komisi I DPR itu lahir pada 18 Juli 1968 di Yogyakarta dengan nama lengkap Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo atau disingkat KRMT Roy Suryo Notodiprojo.
Di Demokrat, Roy aktif mengurusi bidang Komunikasi dan Informatika. Hal ini sesuai dengan latar belakang yang bersangkutan yang kerap dijadikan narasumber di berbagai media massa Indonesia untuk bidang teknologi informasi, fotografi, dan multimedia. Meskipun, Roy sebetulnya tidak punya latar pendidikan di bidang informatika.
Roy Suryo menyelesaikan kuliah pada Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (1991-2001), kemudian mengajar di Jurusan Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia tahun 1994-2004. Ia juga pernah tercatat sebagai pengajar tamu di Program D-3 Komunikasi UGM, mengajar fotografi untuk beberapa semester namun tidak berstatus sebagai dosen tetap UGM.
Terlepas dari segala kontroversi tersebut, Roy menghadapi tugas sangat berat dalam sisa 1,5 tahunnya memimpin Kemenpora. Sedikitnya dua masalah besar menghadang, yaitu konflik di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Akibat konflik berkepanjangan ini, sepakbola Indonesia terancam sanksi dari FIFA, Federasi Sepakbola Dunia.
Masalah kedua adalah nasib megaproyek pembangunan pusat pendidikan dan pelatihan olahraga di Hambalang, Bogor. Kasus terakhir itu lah yang menyeret Menpora sebelumnya, Andi Mallarangeng, ke ranah hukum karena sarat dugaan korupsi.
Dalam sebuah wawancara dengan tvOne, Roy mengaku memprioritaskan konflik PSSI. Dalam wawancara tersebut, Roy Suryo membeberkan visi dan misinya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Lihat videonya di
(eh)