- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Ikatan Alumni Universitas Surabaya (IKA Ubaya) mendukung Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. Bahkan IKA Ubaya juga memberikan dukungan dana sebesar Rp50 juta untuk tim sukses atau aktivitas pencapresan ARB.
Penyerahan dukungan dan sumbangan itu dilakukan seusai acara dialog interaktif ekonomi dan kebangsaan "Menuju 100 Tahun Kemerdekaan Indonesia, Membangun Kemandirian Bangsa, Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat," yang digelar Pengurus Pusat IKA Ubaya.
"Sumbangan ini bentuk dukungan IKA Ubaya untuk kesuksesan ARB," kata Ketua IKA Ubaya Sahat Simanjuntak, di Ubaya, Kamis, 17 Januari 2013.
ARB yang menerima langsung sumbangan tersebut secara simbolik mengaku senang dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan. "Terima kasih atas apresiasi teman-teman Ubaya," katanya.
Dalam diskusi tersebut ARB memberikan semangat kepada mahasiswa agar berani berwirausaha. Dia meminta mahasiswa selalu optimistis dan positif.
"Separuh kemenangan akan diraih kalau berpikir positif, tapi kalau berpikir negatif 100 persen kalah," ujarnya.
ARB juga membahas mengenai kasus Lumpur Sidoarjo yang selalu digunakan untuk menyerang dirinya. Dia mengatakan karena dia berpolitik dan maju sebagai capres, kasus ini semakin dipolitisasi.
"Lapindo itu ribut karena saya nyapres, padahal kasus serupa cukup banyak," ujarnya.
Menurut ARB dalam kasus tersebut sudah dibuktikan di pengadilan pihaknya tidak bersalah dan dinyatakan sebagai bencana alam. Meski demikian, keluarga Bakrie tetap membantu korban, karena perintah ibundanya.
"Saya sudah mengeluarkan dana sebesar Rp10 triliun dari kocek pribadi untuk membantu korban," ungkapnya.
Padahal jika mau, karena tidak bersalah bisa saja tidak usah membantu. Atau kalau PT Lapindo seumpama bersalah pun bisa saja dipailitkan sehingga tidak berkewajiban membayar.
Namun hal itu tidak dilakukan karena keluarga Bakrie berempati pada korban. Karena itu korban sesungguhnya justru berterima kasih pada keluarga Bakrie. Dia mengungkapkan saat pemakaman ibundanya, datang para korban lumpur yang mengucapkan terima kasih kepada ibundanya dan keluarga karena telah membantu mereka.
ARB juga mengatakan, sisa pembayaran yang tinggal sedikit akan diselesaikan dalam waktu dekat. "Sekarang tinggal Rp800miliar hingga Rp900 miliar lagi yang akan dibayarkan pada tahun ini," tandasnya.
Laporan: Dian Widiyanarko
Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM).
