Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menunjuk Muhammad Anis Matta sebagai Presiden, menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq yang mengundurkan diri pasca ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Bali, Mujiono, Anis Matta merupakan sosok yang tepat dalam memimpin PKS. Anis merupakan figur muda yang energik.
Baca Juga :
Lolly Mohon-mohon Minta Ketemu, Nikita Mirzani Lebih Pilih Lakukan Ini Bareng Anak Laki-Lakinya
"Ini merupakan kepemimpinan muda dan energik. Anis sosok yang tepat untuk mewujudkan obsesi PKS menjadi tiga besar di Pemilu 2014. Dia juga merupakan sosok yang sudah dikenal oleh kader partai," kata Mujiono di Denpasar, Jumat 1 Februari 2013.
Anis pun dikenal sebagai tokoh muda yang memiliki semangat pendobrak. Dia juga jmerupakan kader loyalis.
"Buktinya, Anis telah empat periode menjabat Sekjen PKS. Kami ingin daya dobrak itu digencarkan pada situasi seperti ini. Harus merangsek," ujarnya.
Di Bali, kata Mujiono, pemikiran dan gagasan Anis cukup diterima masyarakat. Dalam lawatannya ke Bali, Anis banyak bertemu tokoh lintas komponen.
"Penetapan Anis Matta menjadi Presiden PKS sudah sesuai dengan harapan dan obsesi kami. Kami tidak akan habis. Anis merupakan kader muda yang bisa mengobarkan semangat kader di daerah."
Majelis Syuro PKS telah memutuskan Muhammad Anis Matta sebagai Presiden PKS. Ia sebelumnya menjabat Sekretaris Jenderal PKS. Sepeninggal Anis, posisi Sekjen diisi oleh Muhammad Taufiq Ridho yang sebelumnya menjabat Ketua Bidang Generasi Muda DPP PKS. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Buktinya, Anis telah empat periode menjabat Sekjen PKS. Kami ingin daya dobrak itu digencarkan pada situasi seperti ini. Harus merangsek," ujarnya.
