Jero Wacik: Saya Tidak Pernah Minta Anas Mundur

Jero Wacik
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Jero Wacik membantah dia pernah mengeluarkan pernyataan agar Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum segera mundur. Hal ini menyusul hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyatakan hanya 8,3 persen responden pemilih Partai Demokrat pada Pemilu 2014. Sementara, 42 persen responden menyatakan Partai Demokrat paling korup.
Prabowo Berkelakar Singgung Senyuman Berat, Anies: Kan Beliau yang Alami, Kita Biasa Aja

"Tadi saya baca ada beberapa media yang mengutip, Jero minta Anas mundur, tidak ada statement seperti itu, mengusulkan Anas mundur. Pikiran saya tidak begitu," kata Jero di kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin 4 Februari 2013.
Mahfud MD Jelaskan Alasan Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres di KPU

Jero pun menegaskan hubungannya dengan Anas sangat baik. "Hubungan kami baik sekali, sering SMS-an. Tipenya sama, sering senyum," ujar dia.
Apa Jadinya Jika Timnas Indonesia U-23 Ketemu Israel di Olimpiade 2024?

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini meluruskan pernyataannya kemarin terkait status Anas dalam kasus dugaan korupsi Hambalang yang berulang kali diberitakan oleh media. 

"Memang saya ada menyebut begini, perkiraan saya dan banyak orang, di masyarakat, di daerah-daerah, ada pemikiran kenapa ini urusan Anas seolah-olah terus diberitakan oleh pers, tapi KPK kok belum putus-putus. Ada apa ini, mengapa teman saya yang di partai lain baru sehari sudah putus? Padahal sudah hampir setahun kami menunggu, iya atau tidak. Tidak jelas," tuturnya.

Jero menginginkan KPK secepatnya menuntaskan agar rumor terkait status Anas tidak terus berkembang menjadi sebuah ketidakpastian. "Katanya kpk sudah ada bukti, ya cepat dituntaskan. Kalau salah, salah. Kalau benar, benar. Biar ada kepastian, sehingga clear di masyarakat."

Dia kemudian kembali membantah dirinya bermusuhan dengan Anas. "Saya menyayangi dia. Dia kader yang baik, tapi sekarang ada kasus yang saya tidak tahu karena saya bukan orang hukum. Jadi intinya saya minta itu, ketua dewan pembina dan ketua dewan majelis tinggi itu turun tangan."
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya