Komentar Prabowo Soal Hatta Rajasa

Prabowo Subianto Terpilih Kembali Sebagai Ketua HKTI
Sumber :
  • Antara/Edoardo
VIVAnews - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa, pada Minggu malam lalu, tak membahas seputar politik atau pun penjajakan koalisi jelang Pemilu 2014.
Jokowi Ungkap Ketakutan Negara Dunia Saat Ini, Wamenkeu Bicara Dampaknya ke RI

Prabowo menegaskan, pertemuannya dengan Menteri Koordinator Perekonomian itu lebih banyak membicarakan seputar permasalahan bangsa, terutama bidang ekonomi. Keduanya sepakat agar pemerintah lebih didorong untuk membuat kebijakan-kebijakan ekonomi yang mampu melindungi rakyat.
PLN Indonesia Power Siapkan Ragam Listrik EBT untuk Kebutuhan 35 Tahun ke Depan

Pemerintah, kata Prabowo, seharusnya tidak hanya bertindak sebatas wasit atau regulator semata. Melainkan harus berani melakukan intervensi terhadap perekonomian apabila diperlukan. Jika pemerintah menyerahkan sepenuhnya perekonomian pada mekanisme pasar, maka rakyat yang lemah hanya akan menjadi korban.
Pemkab OKU Timur Sabet Opini WTP ke-12, Bupati Lanosin: Alhamdulillah

"Beliau (Hatta Rajasa) juga punya pandangan bahwa kebijakan ekonomi harus berpihak kepada rakyat, bila perlu pemerintah harus aktif intervensi, tidak boleh hanya sebagai wasit," kata Prabowo, usai acara seminar internasional yang digelar Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, di Jakarta, Selasa, 5 Februari 2013.

Mantan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat itu menepis pandangan sebagian kalangan yang menyebut pertemuannya dengan Hatta untuk membahas seputar koalisi di Pemilu tahun 2014. Menurutnya, Partai Gerindra belum berencana menjalin koalisi dengan partai mana pun. Sebab, Pemilu belum berlangsung, dan hasilnya pun belum diketahui.

Dia pun mengatakan koalisi hanya akan terjadi setelah Pemilu Legislatif, sehingga telah didapat perolehan suara masing-masing partai. Jika belum Pemilu, tentu belum dapat dilakukan koalisi dalam bentuk apa pun.

"Kita belum pemilu legislatif. Setelah pemilu, kita dapat berapa, baru kita cari rumus yang terbaik. Tapi prinsip saya, saya ingin komunikasi dengan semua pihak. Yang kita pikirkan adalah kepentingan bangsa kita. Jangan kita terjerumus dalam perpisahan," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya